Anwar Ibrahim Nyatakan Dukungan Malaysia untuk Misi Perdamaian PBB di Gaza
Jakarta – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan kesiapan negaranya untuk bergabung dalam misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza, Palestina. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Minggu (26/10), yang berlangsung di Kuala Lumpur dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47.
Dalam keterangan resminya, Anwar menegaskan komitmen Malaysia untuk mendukung perjuangan Palestina. “Kami sangat mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menyambut baik posisi konsisten PBB serta keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan bahwa blokade kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional,” ujarnya, sebagaimana diwartakan oleh Bernama.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar dan Guterres juga membahas kontribusi Malaysia sebagai Ketua ASEAN dalam memfasilitasi dialog damai antara Thailand dan Kamboja serta upaya untuk mendorong dialog inklusif di Myanmar. Isu Palestina tetap menjadi sorotan utama, mengingat dampak konflik yang menghancurkan dan menewaskan ribuan warga sipil.
Sejak awal Oktober 2023, konflik antara Israel dan Hamas telah memakan lebih dari 68.500 nyawa warga Palestina dan melukai lebih dari 170.300 orang, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza. Data ini menunjukkan betapa mendesaknya situasi kemanusiaan di kawasan tersebut, yang semakin memperkuat posisi Malaysia untuk terlibat dalam misi kemanusiaan.
Saat ini, kesepakatan gencatan senjata yang diprakarsai oleh upaya regional dan internasional mulai diterapkan di Gaza, dengan rencana 20 poin yang dikemukakan oleh Amerika Serikat. Hal ini diharapkan dapat membawa perbaikan bagi situasi yang menjangkiti warga sipil di kawasan tersebut.
Dengan dukungan dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Malaysia bertekad untuk berkontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Palestina. Anwar menyatakan bahwa kontribusi Malaysia dalam misi ini merupakan bagian dari tanggung jawab internasional Negara Asia Tenggara, yang berkomitmen untuk mendukung hak asasi manusia dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Melalui langkah ini, Malaysia berharap dapat memperkuat kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan global, serta menegaskan kembali solidaritas terhadap bangsa Palestina yang tengah berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka. Dukungan ini juga mencerminkan posisi Malaysia sebagai negara yang peduli dengan isu-isu kemanusiaan di tingkat global.
Anwar Ibrahim yang dikenal sebagai politisi berpengalaman, mengajak seluruh elemen masyarakat internasional untuk bersatu demi mengakhiri penindasan dan memperjuangkan suara rakyat Palestina. Diharapkan, misi PBB dapat menjadi jembatan bagi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di Gaza dan kawasan sekitarnya.
