Berita

Mahasiswa Baru Unair Dapat Jaminan Kesehatan Melalui BPJS dalam Kurikulum Pendidikan

Avatar photo
3
×

Mahasiswa Baru Unair Dapat Jaminan Kesehatan Melalui BPJS dalam Kurikulum Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Mahasiswa Baru Unair Dapat Jaminan Kesehatan Melalui BPJS

Surabaya – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengumumkan bahwa mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) akan otomatis terdaftar dalam program jaminan kesehatan BPJS. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa sejak awal masa studi mereka.

“Setiap mahasiswa baru langsung menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kami harap ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, dalam kunjungannya ke kampus C Unair pada Kamis (14/8/2025). Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari sistem integrasi jaminan sosial yang harus diadopsi oleh seluruh institusi pendidikan di Indonesia.

Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan bahwa pungutan bagi mahasiswa akan terintegrasi dengan program BPJS sejak mereka resmi menjadi mahasiswa. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon tenaga kerja masa depan mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai. Selain itu, ia juga berencana untuk menjalankan kurikulum yang mengedukasi mahasiswa dan pelajar mengenai sistem jaminan sosial di Indonesia.

Cak Imin menekankan pentingnya pendidikan jaminan sosial dibangun dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas. “Ilmu tentang sistem jaminan sosial diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, terutama untuk menghadapi tantangan yang akan datang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan, Ali Gufron Mukti, menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kurikulum yang akan diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Meskipun saat ini belum dilaksanakan secara luas, kami fokus pada peningkatan kualitas di lebih dari 4.000 perguruan tinggi,” tuturnya. Di Unair, kurikulum ini dirancang untuk mengajarkan prinsip-prinsip jaminan sosial, termasuk jaminan kesehatan.

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membangun sistem jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Kurikulum tersebut akan mencakup berbagai disiplin ilmu. “Tidak hanya untuk tenaga medis, tetapi juga akan mencakup bidang ekonomi dan teknologi informasi,” tambahnya.

Rektor Unair, Prof. Muhammad Madyan, menekankan pentingnya membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang konsep, kebijakan, dan implementasi jaminan sosial. Dalam rangka ini, Unair telah mengembangkan mata kuliah seperti Komunikasi Kesehatan dan Layanan Dasar Kesehatan yang mengintegrasikan konteks jaminan sosial.

“Kami ingin melahirkan lulusan yang inovatif, mandiri, dan mampu menawarkan solusi atas isu-isu jaminan sosial,” kata Madyan. Ia percaya bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, merancang program yang efektif, serta mengadvokasi kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Keberadaan jaminan kesehatan bagi mahasiswa baru di Unair bukan hanya menjadi langkah progresif untuk institusi pendidikan, tetapi juga menjadi sorotan bagi perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia. Dengan memperkuat ekosistem jaminan sosial melalui pendidikan, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dapat semakin erat.

“Mari bersama-sama membangun sumber daya manusia yang unggul, sehingga sistem jaminan sosial di Indonesia mampu memberikan manfaat maksimal bagi seluruh rakyat,” tutup Madyan.

(auh/hil)