Madam Pang Tegaskan Pemecatan Masatada Ishii Berdasarkan Evaluasi Kinerja
Federasi Sepakbola Thailand (FAT) telah resmi memecat pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, pada Selasa (21/10). Keputusan ini muncul di tengah kontroversi, mengingat Ishii telah membawa timnya untuk mencapai posisi dalam 100 besar ranking FIFA. Namun, FAT menyatakan bahwa pemecatan ini didasari oleh evaluasi kinerja yang menyeluruh.
Ketua FAT, Madam Pang, memberikan klarifikasi terkait langkah tersebut melalui unggahan di media sosial pada Rabu (22/10) malam WIB. Dalam pernyataannya, Pang menekankan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan prinsip-prinsip akademis dan menggunakan statistik dari departemen teknis federasi.
“Pergantian pelatih kepala adalah praktik umum dalam sepakbola dunia. Performa dan kesuksesan Timnas Thailand adalah prioritas FAT,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan bahwa Ishii ditargetkan untuk membawa tim ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, rencana tersebut gagal setelah Thailand kalah dari China dalam pertandingan menentukan.
“Dengan tersisanya satu turnamen, Piala Asia 2027, kami berharap bisa lolos ke putaran final di Arab Saudi. Namun, saat ini situasi Timnas Thailand tidak mendukung,” jelasnya.
Terkait pemecatan ini, Pang menyatakan bahwa Ishii menerima kompensasi sesuai dengan norma yang berlaku. Menghadapi kritik dari publik, Madam Pang menegaskan pentingnya suara para pendukung, yang dinilainya sebagai “pemain ke-12.” Dia mengucapkan rasa terima kasih atas semua komentar dan saran yang diterima dari penggemar sepakbola Thailand.
“Saya sangat menghargai masukan dari para penggemar. Komitmen saya untuk memimpin sepakbola Thailand menuju kejayaan tetap kuat,” lanjutnya. Sebagai Ketua FAT, Madam Pang menjadi wanita pertama yang menduduki posisi tersebut di Thailand dan Asia. Dia merasa terhormat menjalankan peran ini meskipun tidak terlepas dari tantangan dan kritik.
“Jalan ini penuh liku-liku. Saya menerima semua kritik dengan penuh rasa hormat. Terima kasih kepada semua penggemar Thailand atas dukungannya,” tutup Pang.
Keputusan pemecatan Masatada Ishii menunjukkan betapa pentingnya evaluasi kinerja di dunia sepakbola, di mana hasil yang tidak memuaskan dapat berujung pada perubahan strategi kepelatihan. Dengan adanya Piala Asia 2027 yang akan datang, FAT diharapkan bisa membawa kembali Timnas Thailand ke jalur kemenangan dan meraih kesuksesan di level internasional.









