Internasional

Lima Tentara AS Ditembak di Fort Stewart, Georgia

Avatar photo
1
×

Lima Tentara AS Ditembak di Fort Stewart, Georgia

Sebarkan artikel ini

Lima Tentara AS Terluka dalam Insiden Penembakan di Fort Stewart, Georgia

Lima tentara Amerika Serikat (AS) mengalami luka-luka setelah ditembak di Pangkalan Udara Angkatan Darat Fort Stewart Hunter, Georgia, Rabu (6/8) waktu setempat. Insiden ini terjadi di area Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-2, seperti yang tertera dalam pernyataan resmi yang dibagikan melalui media sosial.

Sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa pelaku penembakan adalah seorang tentara yang bertugas di pangkalan tersebut. Kejadian ini memicu respon cepat dari pihak berwenang, di mana para korban segera diberikan perawatan medis di lokasi sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Darat Winn.

FBI kini tengah bekerja sama dengan Divisi Investigasi Kriminal Angkatan Darat untuk mendalami penyebab dan kronologi insiden tersebut. Selain itu, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga terlibat dalam penyelidikan, seperti yang diinformasikan dalam unggahan resmi mereka di platform sosial media X.

Presiden AS, Donald Trump, telah diberi pengarahan terkait insiden ini. Melalui Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, dikabarkan bahwa Gedung Putih terus memantau perkembangan situasi di Fort Stewart. Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, juga menyatakan bahwa pihaknya memperhatikan insiden tersebut secara serius.

Fort Stewart merupakan salah satu pangkalan militer terbesar di AS, yang melatih dan mengerahkan unit-unit Angkatan Darat aktif maupun cadangan. Pangkalan ini merupakan markas bagi Divisi Infanteri ke-3, dan saat ini dihuni oleh lebih dari 10.000 orang, terdiri dari tentara, anggota keluarga, serta pegawai sipil Angkatan Darat.

Sejarah mencatat bahwa Fort Stewart pernah menjadi lokasi beberapa penembakan massal yang melibatkan prajurit dalam beberapa dekade terakhir, yang menunjukkan perlunya penanganan lebih lanjut dalam masalah keamanan di lingkungan militer. Insiden ini menambah daftar panjang perhatian mengenai kesehatan mental dan dinamika sosial di antara anggota Angkatan Bersenjata.

Ke depannya, diharapkan ada langkah pencegahan lebih ketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang memicu insiden ini dan mencari solusi yang tepat agar keselamatan anggota militer dapat lebih terjamin.

Pihak berwenang akan terus memberikan pembaruan terkait penyelidikan dan kondisi para korban yang saat ini sedang menerima perawatan intensif. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan mental prajurit serta dukungan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan-tantangan di lapangan.