Berita

Laki-Laki Dominasi Penderita Gangguan Jiwa di Blitar, Ekonomi Jadi Pemicu Utama

Avatar photo
3
×

Laki-Laki Dominasi Penderita Gangguan Jiwa di Blitar, Ekonomi Jadi Pemicu Utama

Sebarkan artikel ini

Jumlah Penderita Gangguan Jiwa di Blitar Capai 2.420 Orang, Pemicunya Ekonomi

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat 2.420 penderita gangguan jiwa, dengan lelaki menjadi kelompok terbanyak, mencapai 1.374 orang. Situasi ini mencerminkan dampak serius faktor sosial ekonomi yang dialami masyarakat, terutama akibat pemutusan hubungan kerja.

Subkoordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Blitar, Hyndra Satria, menjelaskan bahwa faktor pemicu gangguan jiwa meliputi genetik, kondisi ekonomi, serta kehilangan pekerjaan. “Kami mencatat sebagian besar dari penderita adalah lelaki, dan faktor ekonomi menjadi pendorong utama masalah kesehatan mental ini,” terang Hyndra.

Para penderita mendapatkan penanganan melalui berbagai layanan kesehatan, termasuk pengobatan rutin di puskesmas dan konsultasi psikiatri di RS Ngudi Waluyo. Bagi penderita yang berpotensi membahayakan, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa.

Hyndra menambahkan, kolaborasi lintas sektor sangat penting, melibatkan dukungan dari Kepala Desa, Babinsa, dan komunitas lokal untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif. Hal ini menekankan pentingnya sinergi dalam meningkatkan kesehatan mental di tengah tantangan ekonomi yang ada.