Krisis Kelaparan di Gaza: Bencana yang Dapat Dicegah
Pejabat tinggi PBB mengungkapkan bahwa krisis kelaparan yang melanda Kegubernuran Gaza merupakan bencana yang “dapat diprediksi dan dicegah”. Hal ini disebabkan oleh penghalangan bantuan yang dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan stagnasi stok makanan di perbatasan Gaza.
Dalam konferensi pers di Jenewa, Tom Fletcher, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menyatakan bahwa walaupun makanan tersedia di dekat Gaza, akses terhadapnya terhambat secara sistematis. Menurutnya, kelaparan ini merupakan “kelaparan abad ke-21 yang diawasi oleh drone dan teknologi militer tercanggih”. Ia menegaskan bahwa situasi ini adalah kelaparan yang secara aktif didorong oleh pemimpin Israel sebagai senjata perang, dan semua pihak memiliki tanggung jawab atas krisis ini.
Dampak dari krisis ini sangat memengaruhi masyarakat yang paling rentan di Gaza. Fletcher menjelaskan bahwa orang tua terpaksa memilih anak mana yang akan diberi makanan, dan banyak yang rela mempertaruhkan nyawa mereka demi mencari makanan. Ia dengan tegas meminta agar tindakan segera diambil untuk menangani krisis ini, dengan meminta gencatan senjata dan pembukaan semua jalur penyeberangan agar bantuan dapat disalurkan tanpa hambatan.
Pernyataan Fletcher muncul setelah Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) mengonfirmasi adanya kelaparan di Kegubernuran Gaza. Sejak awal Oktober 2023, Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga Palestina di wilayah tersebut. Pemantau kelaparan global juga memperkirakan bahwa krisis ini akan meluas ke daerah Deir al-Balah dan Khan Younis dalam beberapa minggu ke depan.
Fletcher menyoroti bahwa sudah terlambat bagi banyak orang, tetapi masih ada harapan bagi yang lainnya. Ia menyerukan tindakan kolektif untuk mengakhiri krisis ini dan mengingatkan akan tanggung jawab bersama untuk menangani masalah kelaparan di Gaza.
Pernyataan ini mengingatkan kita akan kebutuhan mendesak untuk membuka akses dan memastikan keselamatan untuk semua yang membutuhkan. Dengan kolaborasi internasional dan perhatian publik yang luas, diharapkan situasi ini dapat segera diatasi demi meringankan penderitaan rakyat Gaza.
