Nasional

KPK Periksa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Terkait OTT Korupsi

Avatar photo
3
×

KPK Periksa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Terkait OTT Korupsi

Sebarkan artikel ini

KPK Periksa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Terkait Dugaan Korupsi

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, hingga Kamis malam. Dalam keterangannya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memastikan bahwa proses pemeriksaan terhadap Immanuel masih berlangsung.

Budi tidak mengungkapkan kapan akan diadakan konferensi pers mengenai penetapan status tersangka setelah penangkapan ratusan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Immanuel bersama 13 orang lainnya. KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum dari para pihak yang ditangkap.

OTT yang melibatkan Immanuel, yang merupakan yang kelima sepanjang tahun 2025, diduga terkait dengan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pemerasan ini menunjukkan adanya pelanggaran serius dalam pengelolaan dan regulasi yang seharusnya dijalankan secara transparan.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa OTT ini merupakan langkah lanjut dalam upaya pemberantasan korupsi dan menekankan pentingnya transparansi dalam pengurusan sertifikasi tersebut. Dalam operasi ini, KPK juga menyita puluhan kendaraan, termasuk 22 unit yang terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua.

Latar belakang OTT terbaru ini menjelaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi terus dilakukan oleh KPK, terutama di sektor-sektor yang berpotensi merugikan masyarakat. Sebelumnya, KPK juga telah melakukan serangkaian OTT di berbagai daerah dan sektor, termasuk dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara, serta sejumlah kasus lainnya yang melibatkan pejabat pemerintah.

OTT ini menunjukkan bahwa tindakan tegas KPK terhadap praktik korupsi masih menjadi prioritas utama. Dalam beberapa bulan terakhir, KPK telah menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat upaya pencegahan dan penindakan terhadap korupsi. Sebagaimana diatur dalam undang-undang, tindakan ini tidak hanya berfokus pada sanksi hukum, tetapi juga pada edukasi masyarakat mengenai pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Dengan perkembangan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dampak negatif dari korupsi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga integritas pemerintahan. KPK memerlukan dukungan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik korupsi.

Akhir kata, perkembangan kasus ini akan terus dipantau, dan diharapkan akan ada transparansi lebih lanjut dari KPK mengenai hasil pemeriksaan dan langkah-langkah selanjutnya. Pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kerjasama semua elemen masyarakat.