Libur Panjang Maulid Nabi, Kereta Api Indonesia Catat Peningkatan Penumpang Signifikan
JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta melaporkan lonjakan jumlah penumpang selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Kota-kota tujuan favorit yang banyak dipilih penumpang adalah Semarang dan Tegal di Jawa Tengah, diikuti oleh sejumlah kota lainnya.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa tidak hanya Semarang dan Tegal, namun Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta juga menjadi kota tujuan yang diminati oleh para pelancong. Sementara untuk Jawa Timur, destinasi utama meliputi Surabaya, Malang, dan Madiun.
Di wilayah Jawa Barat, para penumpang lebih memilih Bandung, Cirebon, Sukabumi, dan Bogor sebagai tempat tujuan. “Kota-kota tersebut menjadi destinasi populer untuk mudik keluarga maupun rekreasi, dengan tingkat okupansi Kereta Api yang mencapai lebih dari 90 persen pada hari puncak keberangkatan, yaitu 5 September 2025,” ungkap Ixfan dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (7/9/2025).
Selama periode libur dari 3 hingga 7 September 2025, sebanyak 173.248 penumpang menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Kereta Api Lokal. Volume penumpang tertinggi terjadi pada Jumat, 5 September 2025, dengan total 45.103 penumpang. Angka tersebut diikuti oleh Kamis, 4 September 2025, yang mencatat sebanyak 44.081 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan, terutama saat liburan panjang. Terlebih lagi, tradisi mudik saat perayaan Maulid Nabi telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Dengan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta, KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal saat arus mudik ini.
Masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya kini memiliki pilihan transportasi yang lebih nyaman dan cepat melalui kereta api. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan moda transportasi umum, sekaligus mengurangi kemacetan di jalur darat.
KAI juga mengingatkan kepada penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga keselamatan selama perjalanan. Dengan penerapan standar yang ketat, diharapkan perjalanan para penumpang tetap aman dan nyaman.
Lonjakan jumlah penumpang ini bukan hanya menggambarkan mobilitas masyarakat, tetapi juga dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama di kota-kota tujuan wisata. Para pelaku usaha di sektor pariwisata dan keterkaitan lainnya pun diharapkan dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Sebagai langkah tindak lanjut, KAI Daop 1 Jakarta akan terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan layanan, agar perjalanan kereta api ke depan semakin efisien dan dapat memenuhi ekspektasi masyarakat. Pihak manajemen KAI juga mengajak masyarakat untuk memberikan masukan demi perbaikan layanan di masa mendatang.
Dengan demikian, peningkatan jumlah penumpang selama libur panjang Maulid Nabi ini menjadi sinyal positif bagi revitalisasi transportasi kereta api di Indonesia, dan diharapkan dapat terus berlanjut di periode-periode libur berikutnya.