Berita

Kota Blitar Bertransformasi Jadi Wilayah Perdagangan dengan Investasi Mencapai Rp 194 Miliar

Avatar photo
10
×

Kota Blitar Bertransformasi Jadi Wilayah Perdagangan dengan Investasi Mencapai Rp 194 Miliar

Sebarkan artikel ini

Kota Blitar Bertransformasi Jadi Pusat Investasi Baru di Jawa Timur

Kota Blitar tengah mengalami transformasi signifikan dari daerah yang dikenal sebagai “pensiun” menjadi pusat perdagangan dan industri yang menarik bagi para investor. Dalam enam bulan pertama tahun 2025, realisasi investasi di kawasan ini mencapai Rp 194 miliar, mengukuhkan Blitar sebagai wilayah yang semakin diminati berkat kemudahan berusaha dan regulasi yang mendukung.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono, menjelaskan bahwa geliat investasi ini merupakan prioritas pemerintah setempat. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat mengenai dampak positif dari investasi, yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga menggerakkan sektor-sektor lain seperti perumahan, makanan, minuman, serta kafe.

“Investasi bukan hanya urusan pemerintah, tetapi harus kita sadarkan masyarakat bahwa adanya investasi, roda perekonomian akan bergerak,” ujar Heru dalam pernyataan resminya. Keberadaan investasi menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Realisasi investasi tersebut berasal dari beragam sektor, termasuk perhotelan, pabrik rokok, dan swalayan. Selain itu, perhatian pemerintah juga terfokus pada pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Heru mencatat bahwa pemerintah memiliki target khusus untuk menarik investasi skala kecil hingga Rp 10 miliar, menunjukkan komitmen untuk menciptakan inklusivitas dalam pembangunan ekonomi.

“Kita memiliki keunggulan dalam bidang tenaga kerja, dengan biaya gaji yang lebih rendah dibanding daerah lain. Ini menjadi daya tawar bagi para investor,” tambahnya. Meskipun Kota Blitar tidak memiliki akses jalan tol, keunggulan lainnya memberikan posisi tawar tersendiri dalam menarik perhatian perusahaan untuk berinvestasi.

Transformasi Blitar menjadi pusat investasi ini juga berdampak luas bagi masyarakat. Munculnya berbagai sektor industri dipastikan akan membuka peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan lokal, dan menggairahkan ekonomi mikro. Dalam konteks lebih luas, keberhasilan ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, menjadikan Blitar salah satu pusat pertumbuhan yang signifikan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan investasi. Heru Eko Pramono mengungkapkan harapannya agar arus investasi ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan membawa perubahan berkelanjutan di Kota Blitar.

“Intinya, kita ingin menempatkan Kota Blitar di peta sebagai salah satu pusat ekonomi yang berkembang pesat di Jawa Timur,” tegasnya. Dengan langkah proaktif dari pemerintah dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi, masa depan investasi di Kota Blitar tampak cerah.

Studi ini menegaskan perlunya dukungan semua elemen masyarakat untuk menyambut perubahan, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kota Blitar berpotensi menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam hal transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.