Internasional

Korea Selatan Larang Perjalanan ke Kamboja Akibat Kasus Penculikan Warga Negaranya

Avatar photo
12
×

Korea Selatan Larang Perjalanan ke Kamboja Akibat Kasus Penculikan Warga Negaranya

Sebarkan artikel ini

Korea Selatan Larang Perjalanan ke Kamboja Pasca Kasus Penculikan dan Penyiksaan Warganya

Korea Selatan telah mengeluarkan larangan perjalanan Level 4 ke sejumlah wilayah di Kamboja setelah meningkatnya laporan mengenai penculikan dan penyiksaan terhadap warganya. Langkah ini diambil oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyusul kasus-kasus serius yang melibatkan warga negara mereka dalam penipuan tawaran pekerjaan daring (job scam).

Larangan tersebut berlaku untuk daerah Pegunungan Bokor di Provinsi Kampot, serta kota Bavet dan Poipet. Selain itu, Kementerian juga mengeluarkan peringatan bagi warga Korea Selatan yang berada di Provinsi Sihanoukville dan disarankan untuk segera meninggalkan kawasan tersebut. Peringatan ini dikeluarkan karena tingginya aktivitas kriminal yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

Sejak awal Agustus, sejumlah kasus telah dilaporkan, termasuk penemuan seorang mahasiswa bernama Park Min-ho (22 tahun) yang ditemukan tewas di dekat Pegunungan Bokor. Ia dilaporkan disiksa oleh kelompok kriminal sebelum kehilangan nyawanya. Dalam perkembangan terpisah, tiga pria asal China telah ditahan oleh pihak berwenang Kamboja terkait tuduhan pembunuhan dan penipuan online yang terkait dengan kasus penculikan tersebut.

Tindak kekerasan tidak hanya berhenti di situ. Pada 7 Oktober, pihak berwenang Vietnam menemukan jenazah seorang wanita Korea Selatan di dekat perbatasan dengan Kamboja. Setelah menjalani autopsi, jenazah tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk proses kremasi. Menindaklanjuti peristiwa ini, polisi Korea Selatan juga telah meluncurkan penyelidikan lebih lanjut.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan rencana pengiriman tim respons gabungan ke Kamboja. Timbulnya situasi ini menjadi perhatian serius, terutama setelah kasus Park Min-ho membangkitkan kekhawatiran mengenai keselamatan warganya di luar negeri. Walaupun langkah-langkah pencegahan ini diterapkan, masih terdapat sekitar 80 warga Korea Selatan yang terkait dengan penipuan pekerjaan di Kamboja yang saat ini dilaporkan hilang dan keberadaan mereka belum dapat dikonfirmasi.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menekankan pentingnya perlindungan terhadap warganya yang berada di luar negeri, terutama dalam situasi yang melibatkan risiko tinggi. Mereka mendorong warga untuk tetap waspada dan mematuhi kebijakan serta peringatan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dengan demikian, larangan perjalanan ini menjadi langkah preventif yang diharapkan dapat mengurangi risiko kekerasan dan penculikan lebih lanjut terhadap warga Korea Selatan di Kamboja. Ke depan, diharapkan tindakan tegas dari pemerintah dapat menciptakan rasa aman bagi semua warganya yang berada di luar negeri.