Korban bullying di SMPN 3 Doko, Kabupaten Blitar, dinyatakan aman setelah menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sebelumnya, korban mengeluhkan pusing akibat pukulan yang diterimanya.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Endah Woro Utami, menginformasikan bahwa pemeriksaan mencakup seluruh bagian tubuh, termasuk CT Scan kepala. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi normal tanpa kelainan. Rontgen panggul juga tidak menunjukkan masalah, dan konsultasi dengan spesialis menunjukkan bahwa korban dalam keadaan baik. Korban dapat melanjutkan rawat jalan, dengan pemantauan berkala dari tim medis.
Di sisi lain, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dwi Andi Prakasa menegaskan pentingnya pendampingan psikologis bagi korban. Tim profesional akan terus mendampingi korban, termasuk untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan. Pemkab Blitar berkomitmen mengawal proses pemulihan agar tidak ada dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan fisik korban.
Peristiwa ini mencerminkan perlunya perhatian lebih terhadap isu bullying di kalangan pelajar, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak. Masyarakat diharapkan lebih aktif dalam mencegah kekerasan di lingkungan sekolah.