Olahraga

Kobbie Mainoo Terancam Kehilangan Tempat di Manchester United Musim Ini

Avatar photo
3
×

Kobbie Mainoo Terancam Kehilangan Tempat di Manchester United Musim Ini

Sebarkan artikel ini

Kobbie Mainoo, pemain muda berbakat Manchester United, menghadapi tantangan besar di musim ini. Dengan kehadiran Bruno Fernandes sebagai pilihan utama di lini tengah, kesempatan Mainoo untuk bermain semakin berkurang. Dalam dua pertandingan awal Liga Inggris musim ini melawan Arsenal dan Fulham, Mainoo hanya duduk di bangku cadangan, menandakan bahwa posisinya di tim utama semakin terancam.

Manajer Ruben Amorim menunjukkan kecenderungan untuk tidak memanfaatkan Mainoo saat tim membutuhkan perubahan strategis dalam pertandingan. Contohnya, pada laga melawan Fulham, Amorim melakukan beberapa pergantian pemain di menit-menit akhir, seperti menarik keluar Casemiro dan memasukkan Benjamin Sesko untuk menambah daya serang tim. Mason Mount, yang berperan sebagai penyerang kiri, juga ditarik mundur untuk digantikan oleh Manuel Ugarte, sementara Harry Maguire dan Ayden Heaven masuk menjelang akhir pertandingan. Di tengah semua perubahan itu, Mainoo tetap tidak diandalkan.

Dalam penjelasannya usai pertandingan, Amorim menegaskan, “Dia sekarang bersaing dengan Bruno di posisinya. Saya mengganti dua gelandang dan saya suka Mason Mount berada di sana karena kami ingin mencetak gol.” Amorim menekankan pentingnya mengembalikan tim ke satu gelandang bertahan dan menyatakan bahwa Mainoo harus berjuang untuk mendapatkan tempatnya bersama Fernandes dalam sesi latihan. “Seperti yang seharusnya terjadi di Manchester United,” ungkapnya.

Mainoo sebenarnya dikenal sebagai pemain yang serba bisa dan mampu beroperasi di berbagai posisi di lini tengah, termasuk sebagai gelandang serang seperti Fernandes. Namun, pada musim lalu dan debutnya di bawah arahan Erik ten Hag, Mainoo lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan atau gelandang tengah. Peralihan strategi yang mengedepankan Fernandes kini menuntutnya untuk beradaptasi dan berjuang lebih keras agar bisa kembali menjadi pilihan utama.

Keputusan Amorim tampaknya berakar pada kebutuhan tim untuk membangun kekuatan lini tengah yang lebih tangguh. Terlebih, Fernandes telah menunjukkan performa yang konsisten dan penting bagi tim di berbagai laga. Dengan kompetisi yang semakin ketat di Manchester United, Mainoo perlu memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Dalam hal ini, keterlibatan dalam latihan dan performa di lapangan menjadi kunci bagi Mainoo. Dia harus mampu menunjukkan kepada manajer bahwa dia layak menjadi bagian dari skema permainan tim. Dukungan dari rekan-rekan satu tim dan pelatih juga akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kariernya ke depan.

Manchester United, sebagai salah satu klub besar di Inggris, memiliki harapan tinggi terhadap pemain muda seperti Mainoo. Namun, kompetisi yang ketat di internal tim menjadi kenyataan yang harus dihadapi pemain muda ini. Semoga, dengan kerja keras dan dedikasi, Mainoo bisa menemukan jalannya kembali ke tim inti dan memanfaatkan potensi yang dimilikinya.