Kevin De Bruyne Kembali ke Etihad: Legenda Manchester City Selamanya
Jakarta – Kevin De Bruyne kembali ke Etihad Stadium, kali ini sebagai pemain Napoli, dalam pertandingan pembuka fase grup Liga Champions, Jumat (19/9/2025). Meski timnya kalah 0-2 dari Manchester City, De Bruyne tetap menjadi sorotan berkat prestasinya yang tak terlupakan bersama The Citizens.
Manchester City mengukir kemenangan berkat gol-gol dari Erling Haaland dan Jeremy Doku. Pertandingan berlangsung menegangkan, terlebih setelah Napoli harus bermain dengan sepuluh orang setelah Giovanni Di Lorenzo menerima kartu merah pada menit ke-21. Hal ini memaksa pelatih Antonio Conte mengambil langkah taktis yang signifikan, namun upaya mereka untuk meraih hasil positif tidak membuahkan hasil.
Kembalinya De Bruyne ke Manchester City mengundang banyak perhatian. Phil Foden, rekan satu timnya saat di City, menyatakan rasa hormat dan terima kasihnya kepada De Bruyne. “Dia adalah legenda klub. Saya tak cukup berterima kasih untuknya atas apa yang dia lakukan. Dia selamanya akan menjadi legenda di sini,” ungkap Foden dalam wawancara pasca pertandingan.
De Bruyne bergabung dengan Manchester City pada tahun 2015 dan selama sepuluh tahun berkarier di sana, ia memainkan 422 pertandingan dengan menyumbangkan 102 gol. Kontribusinya tidak hanya terlihat dari jumlah gol, tetapi juga dalam membantu tim meraih berbagai gelar bergengsi. Salah satu pencapaian paling berkesan adalah ketika City berhasil meraih treble pada musim 2022/2023.
Dalam masa jabatannya, De Bruyne telah berperan penting dalam kesuksesan Manchester City, menyumbangkan total 19 trofi. Keberadaannya tidak hanya meningkatkan performa tim, tetapi juga memberi inspirasi bagi pemain muda. Seiring dengan prestasi individunya, De Bruyne menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki City, menempatkannya dalam kisah sejarah klub.
Pertandingan melawan Napoli menjadi kesempatan bagi publik untuk mengingat kembali perjalanan De Bruyne di Manchester City. Meskipun kini mengenakan seragam biru Napoli, ikatan emosionalnya dengan City tidak akan pernah pudar. Dukungan fans dan penghargaan dari mantan rekan satu timnya semakin mengokohkan statusnya sebagai salah satu legenda dalam sejarah klub.
Melihat ke depan, De Bruyne akan terus berjuang untuk Napoli di Liga Champions, sementara Manchester City berusaha mempertahankan dominasinya di pentas Eropa. Keduanya memiliki ambisi yang tinggi musim ini, dan pertemuan di Etihad menunjukkan betapa pentingnya De Bruyne dalam sejarah sepakbola modern, baik sebagai pemain maupun sebagai individu.
De Bruyne mungkin kini menjadi lawan, tetapi kenangan akan kontribusinya di Manchester City akan tetap hidup di hati para penggemar dan klub. Sejarah yang ditorehkan De Bruyne tidak hanya mencakup angka-angka statistik, tetapi juga kenangan indah yang mengisi perjalanan sepakbola Manchester City.
Pertandingan ini menegaskan bahwa meskipun waktu berlalu, dampak seorang pemain hebat seperti De Bruyne tidak akan pernah terlupakan, baik oleh klub yang dibangun maupun oleh para penggemar setianya.
