Berita

Ketua PSHT Blitar: Tak Ada Dualisme, Pengesahan Sukses, Perusuh Ditepis Aparat

Avatar photo
11
×

Ketua PSHT Blitar: Tak Ada Dualisme, Pengesahan Sukses, Perusuh Ditepis Aparat

Sebarkan artikel ini

Pengesahan warga baru PSHT Blitar berlangsung aman dan tertib, namun di balik layar, keberhasilan acara ini diwarnai upaya provokasi yang nyaris memecah ketenangan kota. Momen sakral yang seharusnya menjadi simbol kedamaian dan kekeluargaan ini nyatanya nyaris ternoda oleh kelompok yang mencoba mengganggu ketertiban melalui mobilisasi massa di tempat-tempat strategis seperti lingkungan SMKN 1 Blitar. Berkat kecepatan dan ketanggapan aparat keamanan, aksi-aksi tersebut berhasil digagalkan sebelum menimbulkan kerusuhan yang lebih luas.

Ketua PSHT Blitar, Tugas Nanggolo Yudho Dili Prasetiono alias Bagas, menegaskan bahwa keberhasilan pengesahan ini adalah hasil kerja sama yang solid dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Ia menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan dalam tubuh PSHT Blitar, menepis klaim sepihak yang beredar dan mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh isu-isu yang tidak berdasar.

Dalam konteks ini, sepak terjang aparat keamanan menunjukkan bahwa ketegasan dan kesiapsiagaan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas, terutama saat acara penting yang rawan diprovokasi oleh kelompok tertentu. Sementara itu, kehadiran kelompok yang mengancam jalannya acara menimbulkan pertanyaan besar tentang motif di balik aksi tersebut, yang seolah ingin mengganggu proses sakral ini dengan dalih apapun.

Kejadian ini menjadi cermin bahwa meskipun pihak berwenang telah berupaya keras menjaga ketertiban, masih saja ada pihak yang mencoba mempolarisasi dan memprovokasi demi kepentingan tertentu. Apakah ini sekadar upaya mengganggu proses pengesahan atau ada motif lain yang lebih besar di baliknya? Yang pasti, kejadian ini mengingatkan kita bahwa keamanan dan kedamaian harus terus diwaspadai, dan masyarakat harus tetap waspada terhadap upaya-upaya yang merongrong stabilitas sosial.