Kementerian Ekonomi Kreatif Latih Afiliator Muda untuk Promosikan Produk Desa
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memulai program pelatihan bagi afiliator muda di seluruh Indonesia guna memperkuat pemasaran produk ekonomi kreatif usaha masyarakat desa. Inisiatif ini diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat melakukan kunjungan kerja di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Teuku menyatakan bahwa para afiliator berperan penting dalam membantu mempromosikan dan menjual produk kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat desa. “Afiliator dan konten kreator adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memasarkan produk-produk yang ada. Kami ingin memanfaatkan potensi ini dalam rangka meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan Kementerian Koperasi, bertujuan untuk mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Keduanya menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai langkah awal dalam memfasilitasi pertumbuhan koperasi tersebut, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap ekonomi di Ranah Minang.
Menteri Teuku menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat laju Koperasi Desa Merah Putih, yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah. “Koperasi ini merupakan wadah yang bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah kita,” jelasnya.
Di samping pelatihan, menanggapi keluhan pelaku ekonomi kreatif terkait akses pendanaan, Menteri Teuku menjelaskan bahwa pemerintah akan berusaha memberikan solusi yang memadai. “Peran pemerintah pusat dan daerah adalah memberikan akses pendanaan yang cukup bagi pelaku usaha,” kata beliau.
Dalam hal ini, pemerintah berupaya menyediakan berbagai bentuk pembiayaan, termasuk bantuan hibah, pinjaman dari bank Himbara, serta bantuan investasi. “Kami terus mencari saluran-saluran permodalan agar pelaku ekonomi kreatif kita tetap dapat beroperasi dan berkembang,” tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para afiliator dalam memasarkan produk, tetapi juga menciptakan peluang kerja di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Dengan demikian, secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk mendorong sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang selama ini belum sepenuhnya terangkat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kementerian Ekraf untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional. Dengan melibatkan anak muda sebagai afiliator, diharapkan produk-produk ekonomi kreatif dari desa dapat lebih dikenal luas, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Harapan besar pun disampaikan oleh Menteri Teuku bahwa pelatihan ini dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya berperan sebagai pemasar, tetapi juga inovator dalam menciptakan produk-produk kreatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Diharapkan, melalui langkah ini, ekonomi kreatif di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat, memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.