Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut berasal dari Gudang Kemensos di Sentra Nipotowe Palu dan Dinas Sosial setempat, dalam upaya memenuhi kebutuhan mendesak para penyintas bencana.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen awal untuk mendata kebutuhan masyarakat terdampak. “Kami telah mendistribusikan bantuan nantinya berupa kasur, selimut, tenda, serta makanan siap saji, termasuk kebutuhan khusus untuk anak,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin.
Total bantuan yang dikirim mencapai Rp202.199.210, yang terdiri dari 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket pakaian anak, 200 lembar tenda gulung, dan tiga tenda serbaguna. Bantuan ini diutamakan untuk memastikan kebutuhan dasar seluruh korban terpenuhi.
Gempa berkekuatan 6.0 magnitudo yang terjadi di wilayah laut Poso pada hari Minggu, 17 Agustus, mengguncang daerah tersebut pada pukul 05.38 WIB dan menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk gereja, sekolah, dan rumah warga. Meskipun sempat ada kekhawatiran akan tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Akibat gempa, 184 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 433 jiwa terdampak, tersebar di beberapa desa, termasuk Masani, Tiwaa, dan Towu. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka. Para korban yang mengalami luka telah dievakuasi ke RSUD Poso dan Puskesmas Tokorondo untuk menerima perawatan medis yang dibutuhkan.
Kemensos juga mengerahkan Tim Tagana untuk mendirikan tenda serbaguna di halaman RSUD Poso sebagai tempat evakuasi sementara bagi pasien yang membutuhkan perawatan. Sebelumnya, pada hari yang sama, Kemensos telah menyalurkan bantuan tambahan yang terdiri dari 20 lembar kasur, 24 paket pakaian anak, 20 paket perlengkapan keluarga, serta ratusan paket makanan.
Saat ini, sebagian warga yang rumahnya mengalami kerusakan telah mengungsi ke rumah sanak saudara. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Dengan penyaluran bantuan ini, diharapkan kebutuhan segera para penyintas dapat terpenuhi sehingga mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan di tengah situasi darurat ini.