Berita

Kekayaan Kuliner Tradisional Lamongan yang Wajib Dicoba

Avatar photo
2
×

Kekayaan Kuliner Tradisional Lamongan yang Wajib Dicoba

Sebarkan artikel ini

Keberagaman Kuliner Lamongan: Jajanan Tradisional yang Wajib Dicoba

Lamongan, dikenal dengan kuliner khasnya seperti pecel lele dan soto, ternyata menyimpan kekayaan jajanan tradisional yang tak kalah menggoda. Berbagai camilan yang telah diwariskan turun-temurun ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat pesisir Jawa Timur.

Masyarakat Lamongan memiliki jajanan yang kaya rasa, memadukan unsur manis, gurih, dan legit dengan bahan-bahan sederhana. Jajanan-jajanan ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa nostalgia bagi banyak individu yang tumbuh di daerah ini. Berikut adalah beberapa jajanan tradisional Lamongan yang patut untuk dicoba.

1. Jumbrek

Jumbrek adalah salah satu jajanan tradisional yang terkenal di Lamongan, memiliki rasa manis dan gurih dengan tekstur lembut. Makanan ini sudah ada sejak abad ke-15 dan awalnya disajikan kepada tamu penting seperti para wali dan dalam tradisi sedekah bumi. Jumbrek terbuat dari tepung beras dan dibungkus daun siwalan, berbentuk kerucut. Salah satu penjual terkenal adalah Jumbrek Bu Karmini yang berada di Jalan Daendels, Desa Paciran, dan buka dari pukul 05.00 hingga 17.00 WIB.

2. Wingko Babat

Wingko Babat adalah jajanan khas yang berasal dari wilayah Babat, Lamongan. Makanan ini dibawa oleh imigran Tionghoa yang menetap di daerah tersebut. Berbahan dasar beras ketan, wingko dapat ditemukan dalam berbagai varian rasa seperti cokelat, keju, hingga durian. Hingga kini, wingko dapat dibeli di berbagai tempat, termasuk terminal bus dan toko oleh-oleh. Tempat yang terkenal untuk membeli wingko adalah di Jalan Raya Babat.

3. Marning

Marning adalah camilan renyah yang terbuat dari jagung kering dan sangat digemari masyarakat. Mudah ditemukan di pusat oleh-oleh Lamongan dengan harga terjangkau, marning menjadi primadona bagi para pengunjung yang ingin mencicipi rasa otentik Lamongan.

4. Jenang Rochis

Jenang Rochis, yang menggunakan bahan dasar santan, gula, dan garam, memiliki cita rasa manis dan gurih. Jajanan ini diperkaya dengan taburan wijen yang melimpah dan banyak dikembangkan di daerah Paciran, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

5. Keripik Sunduk

Keripik Sunduk terbuat dari ikan sunduk, jenis ikan kecil yang melimpah di laut Lamongan. Dengan cita rasa mirip ikan tenggiri, keripik ini banyak dijual di kawasan perairan Paciran dan pasar tradisional. Harganya pun mulai dari Rp 20.000, menjadikannya camilan yang terjangkau.

6. Dawet Siwalan

Dawet Siwalan menjadi jajanan khas dari Paciran, terbuat dari gula siwalan dan buah siwalan. Jajanan ini sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Salah satu penjual terkenal adalah Bu Illayati, yang dikenal menggunakan gula siwalan berkualitas. Es dawet ini dapat dinikmati dengan harga sekitar Rp 5.000 per gelas.

Keberagaman jajanan tradisional Lamongan mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang kaya. Bagi wisatawan dan masyarakat lokal, mencicipi jajanan ini bukan hanya soal menikmati rasa, tetapi juga merasakan perjalanan sejarah yang terjalin dengan kearifan lokal. Oleh karena itu, saat berkunjung ke Lamongan, jangan lewatkan untuk mencoba jajanan-jajanan yang menjadi ikon kuliner kota ini.