Olahraga

Kejuaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026: SDN Pondok Kacang Timur dan SDN Pakulonan Juara Baru

Avatar photo
3
×

Kejuaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026: SDN Pondok Kacang Timur dan SDN Pakulonan Juara Baru

Sebarkan artikel ini

Kejuaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 Tampilkan Potensi Sepakbola Putri yang Meningkat di Tangerang

Jakarta – Kejuaraan MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Tangerang Seri 1 tahun 2025-2026 baru saja digelar, menunjukkan semangat yang tinggi dalam membina pesepakbola putri di Indonesia. Kompetisi ini berlangsung di Stadion Mini Cisauk pada tanggal 2 hingga 7 September 2025, melibatkan siswi dari Kelompok Umur (KU) 10 dan 12 tahun.

Dalam kejuaraan ini, SDN Pondok Kacang Timur 04 berhasil meraih gelar juara di KU 10 setelah mengalahkan SDN Penjaringan 06 dengan skor tipis 1-0. Di kategori KU 12, SDN Pakulonan 02 keluar sebagai juara setelah menang melalui adu penalti melawan British School Jakarta.

Total 1.301 siswi dari 68 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Tangerang berpartisipasi, memperlihatkan trend positif terkait kuantitas dan kualitas pemain perempuan di daerah tersebut. Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Satia Chandra Wiguna, menilai MLSC Tangerang sangat menarik untuk disaksikan. “Kehadiran sekolah internasional di seri sebelumnya telah meningkatkan atmosfer pertandingan. Selain itu, setiap seri selalu memberikan kejutan,” ungkapnya.

Satia menambahkan bahwa baik juara di KU 10 maupun KU 12 kali ini merupakan juara baru. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat dan tidak didominasi oleh satu atau dua sekolah saja, menciptakan kondisi kompetitif yang sehat.

Pelatih Soccer Challenge Tangerang, Leonardo Sedubun, mencatat bahwa perkembangan pemain-pemain baru sangat menggembirakan. “Dari 60 anak yang kami pantau, sekitar 40% di antaranya adalah pemain baru. Kami akan melakukan seleksi untuk menentukan 25 pemain terbaik,” ujarnya. Menurut Leonardo, kemampuan peserta saat ini lebih merata, sehingga pertandingan dari awal hingga final berjalan dengan sangat kompetitif.

Keberhasilan ajang MLSC ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sepakbola di kalangan perempuan. Dalam setiap serinya, sudah terlihat peningkatan kualitas teknik dan taktik permainan. Ini adalah langkah positif dalam pengembangan olahraga sepakbola putri di Indonesia.

Kejuaraan ini pun diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan yang berkelanjutan, agar semakin banyak siswi yang berbakat dapat teridentifikasi dan diberi kesempatan untuk berkembang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Djarum Foundation, harapan untuk melihat perempuan Indonesia bersinar di pentas sepakbola dunia semakin nyata.

Dengan demikian, MLSC Tangerang tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk mencetak talenta baru di dunia sepakbola putri. Diharapkan, kejuaraan ini dapat memicu lahirnya generasi pesepakbola perempuan yang handal dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi di masa mendatang.