Internasional

Kecelakaan Bus di Argentina: 9 Tewas, 30 Terluka Setelah Terjun dari Jembatan

Avatar photo
3
×

Kecelakaan Bus di Argentina: 9 Tewas, 30 Terluka Setelah Terjun dari Jembatan

Sebarkan artikel ini

Kecelakaan Maut di Argentina: Sembilan Tewas, Puluhan Terluka

Jakarta, CNN Indonesia – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di wilayah timur laut Argentina, mengakibatkan sembilan orang tewas dan 30 lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus jarak jauh bertabrakan dengan kendaraan roda empat dan terjun dari jembatan. Insiden menyedihkan ini terjadi pada dini hari di Campo Viera, Provinsi Misiones, yang berbatasan dengan Brasil dan Paraguay.

Bus yang dioperasikan oleh perusahaan Sol del Norte itu terjatuh ke aliran Sungai Yazá setelah kehilangan kendali dalam tabrakan dengan mobil jenis Ford Focus. Menteri Pemerintah Provinsi Misiones, Marcelo Pérez, mengonfirmasi bahwa total sembilan orang meregang nyawa akibat kecelakaan itu, sementara Menteri Kesehatan Provinsi, Héctor González, melaporkan 29 orang mengalami luka-luka.

Sumber kepolisian yang memberi keterangan kepada kantor berita AFP menjelaskan bahwa dua di antara korban luka harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik di ibu kota provinsi, Posadas. Kecelakaan ini terjadi di lokasi keberangkatan bus, dekat kota Oberá, dan ironisnya bertepatan dengan hari penyelenggaraan pemilu legislatif nasional Argentina.

Menurut laporan dari Buenos Aires Times, bus tingkat dua itu kehilangan kendali setelah tabrakan, menerobos penghalang logam jembatan, sebelum akhirnya jatuh ke dasar sungai. Tim penyelamat bekerja keras selama beberapa jam untuk mengevakuasi penumpang yang terperangkap di dalam badan bus. Diketahui bahwa pengemudi dari mobil yang terlibat dalam kecelakaan juga termasuk di antara korban.

Satu wanita ditemukan tewas di jalan raya, tetapi pihak berwenang belum bisa memastikan apakah ia merupakan penumpang salah satu kendaraan atau terpelanting akibat benturan. Ruas jalan Ruta Nacional 14 tempat terjadinya tragedi ditutup sementara untuk mendukung operasi penyelamatan dan evakuasi.

Otoritas setempat saat ini berupaya mengidentifikasi para korban, mengingat perusahaan yang mengoperasikan bus tidak memiliki daftar penumpang resmi. Bus tersebut melayani rute antarpovinsi, memungkinkan penumpang untuk naik dan turun di sepanjang perjalanan, sehingga jumlah pasti penumpang di dalam bus sulit dipastikan.

Tragedi ini menjadi sorotan publik, utamanya mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Argentina. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan dapat lebih memperhatikan keselamatan transportasi publik guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam berkendara dan perlunya penegakan regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan transportasi. Investigasi lebih lanjut mengenai kecelakaan ini masih berlangsung untuk mencari tahu penyebab pasti dan mempertanggungjawabkan pihak-pihak yang terlibat.