Berita

Kaltim Alokasikan Rp12 Miliar untuk Program Internet Desa Gratis, 716 Desa Terkoneksi.

Avatar photo
8
×

Kaltim Alokasikan Rp12 Miliar untuk Program Internet Desa Gratis, 716 Desa Terkoneksi.

Sebarkan artikel ini

Kaltim Siapkan Program Internet Desa Gratis untuk 716 Desa

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni untuk program Internet Desa Gratis. Program ini bertujuan menjangkau 716 desa, sementara 125 desa lainnya akan mendapatkan dana melalui APBD Perubahan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan layanan publik di daerah terpencil.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa semua desa di Kaltim terhubung dengan internet. “Kami targetkan seluruh desa terkoneksi internet. Dengan begitu, masyarakat desa akan lebih mudah mendapatkan layanan publik, akses pendidikan, hingga peluang ekonomi digital,” ujarnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari sektor swasta. Direktur Comtelindo Balikpapan, Hariyanto, menegaskan keterlibatan perusahaan dalam merealisasikan program ini. “Kami siap bersinergi dengan Pemprov Kaltim agar seluruh desa bisa menikmati internet berkualitas,” tuturnya. Kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta diharapkan dapat mempercepat implementasi program dan memastikan kualitas internet yang disediakan.

Program Internet Desa Gratis dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan di Kaltim. Dengan meningkatnya akses internet, masyarakat desa akan memiliki peluang lebih besar dalam memperbaiki kualitas hidup mereka. Dari aspek pendidikan, akses ke sumber daya digital akan meningkatkan kemampuan belajar masyarakat, terutama generasi muda. Sementara itu, dalam bidang ekonomi, internet dapat menjadi sarana untuk menggali peluang usaha baru dan meningkatkan produktivitas.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal infrastruktur dan pelatihan untuk memanfaatkan teknologi. Pihak Diskominfo Kaltim berencana menyusun program pendampingan bagi masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan akses internet dengan maksimal. “Kami akan melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk memastikan masyarakat siap menggunakan teknologi yang ada,” tambah Faisal.

Dari sudut pandang lokal, keberadaan program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota. Banyak desa di Kaltim yang selama ini terpinggirkan dari perkembangan teknologi. Dengan program ini, diharapkan tidak hanya konektivitas yang terbangun, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, program Internet Desa Gratis mengedepankan visi pemerintah untuk menciptakan Kaltim yang lebih terhubung dan inklusif. Harapannya, dengan dukungan dari semua pihak, program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan membawa dampak positif bagi masyarakat.

Dengan demikian, Kaltim siap menjadikan program Internet Desa Gratis sebagai batu loncatan dalam era digital, mendemokratisasi akses informasi, dan memberikan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi tantangan masa depan.