Berita

Kalender Jawa September 2025: Hari Baik dan Weton Minggu Pon

Avatar photo
2
×

Kalender Jawa September 2025: Hari Baik dan Weton Minggu Pon

Sebarkan artikel ini

Kalender Jawa September 2025: Rangkaian Tradisi dan Makna Kultural

Surabaya – Kalender Jawa terus menjadi acuan penting bagi masyarakat, terutama dalam menentukan waktu yang baik untuk berbagai kegiatan, mulai dari pernikahan hingga perayaan budaya. Pada hari ini, Minggu, 28 September 2025, masyarakat Jawa merayakan Pasaran Pon, yang memiliki makna tersendiri sesuai dengan weton atau perhitungan tradisional.

Dalam penanggalan Jawa, terdapat dua belas bulan yang merujuk pada peredaran bulan (kalender lunar), menggabungkan siklus Pancawara (lima hari pasaran) dan Saptawara (tujuh hari dalam sepekan). Pada bulan September 2025, kalender Jawa menunjukkan fase-fase penting dalam penyelenggaraan budaya, khususnya bulan Mulud yang bertepatan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW.

Perbedaan mendasar dari kalender Masehi adalah bahwa kalender Jawa memulai perubahan hari saat matahari terbenam (setelah maghrib), bukan pada tengah malam. Hal ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.

Pasaran dan Weton Tanggal 28 September 2025

Pada hari ini, kalender menunjukkan bahwa kita berada pada Pasaran Pon, yang memiliki weton Minggu Pon dengan neptu 12. Neptu ini didapat dari penggabungan nilai hari Minggu (5) dan nilai pasaran Pon (7). Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton ini dipercaya menggambarkan karakter seseorang. Mereka yang dilahirkan pada hari Minggu Pon diyakini memiliki sifat sensitif dan cenderung melindungi perasaannya. Hal ini sering kali membuat mereka dianggap tertutup oleh orang-orang di sekitarnya.

Orang-orang dengan weton ini berusaha terlihat baik di hadapan publik, meskipun sebenarnya memiliki keinginan untuk menonjolkan kelebihan mereka. Hal ini juga dikaitkan dengan sikapnya yang dapat membuat mereka menjadi diplomat ulung atau bahkan manipulator yang licik.

Makna Bulan Mulud

Bulan Mulud, yang berlangsung selama 30 hari di kalender Jawa, memiliki arti penting dalam konteks kebudayaan dan keagamaan. Bulan ini bertepatan dengan bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, yang menjadi momen untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di masyarakat Jawa, perayaan Maulid bukan hanya sebatas ritual keagamaan, tetapi juga diwarnai dengan tradisi dan nilai budaya.

Kegiatan seremonial, seperti pembacaan salawat dan pengajian, kerap dilakukan. Di beberapa daerah, acara Grebeg Mulud diselenggarakan di keraton sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi dan ungkapan syukur kepada Tuhan. Bulan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan memelihara harmoni antara nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal.

Rincian Kalender Jawa September 2025

Kementerian Agama Republik Indonesia secara rutin menerbitkan kalender Jawa sebagai panduan bagi masyarakat untuk menentukan hari-hari penting, baik secara agama maupun adat. Berikut ini adalah rincian beberapa tanggal dalam kalender Jawa bulan September 2025:

  • 1 September 2025: Senin, Pasaran Legi, Weton Senin Legi.
  • 2 September 2025: Selasa, Pasaran Pahing, Weton Selasa Pahing.
  • 3 September 2025: Rabu, Pasaran Pon, Weton Rabu Pon.
  • 28 September 2025: Minggu, Pasaran Pon, Weton Minggu Pon.

Di tengah globalisasi yang semakin pesat, pengetahuan tentang kalender Jawa dan nilai-nilai di dalamnya tetap menjadi warisan budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Indonesia. Peringatan hari-hari penting dalam konteks kultural ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan rasa kebersamaan di antara masyarakat.

Dengan demikian, kalender Jawa tidak hanya berfungsi sebagai alat penanggalan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari.