Berita

Kalender Jawa 29 September 2025: Hari Wage dan Weton Senin Wage

Avatar photo
2
×

Kalender Jawa 29 September 2025: Hari Wage dan Weton Senin Wage

Sebarkan artikel ini

Kalender Jawa: Panduan Masyarakat untuk Menentukan Hari Baik

Surabaya – Kalender Jawa tetap menjadi rujukan penting bagi masyarakat dalam merencanakan berbagai kegiatan, mulai dari hari baik untuk pernikahan hingga acara adat lainnya. Pada hari ini, Senin, 29 September 2025, masyarakat dapat melihat informasi lengkap tentang pasaran, weton, dan karakteristik hari menurut perhitungan tradisional Jawa.

Dalam sistem penanggalan Jawa, terdapat 12 bulan yang diatur berdasarkan peredaran bulan, dengan paduan dari lima pasaran (Pancawara) dan tujuh hari dalam sepekan (Saptawara). Saat ini, bulan yang berlangsung adalah Mulud, ditandai oleh dua fase penting dalam bulan ini, yaitu Mulud bulan ke-2 dan Mulud bulan ke-3.

Kalender Jawa mirip dengan kalender Hijriah, keduanya menggunakan perhitungan lunar, namun ada perbedaan penting dalam waktu pergantian hari. Dalam kalender Jawa, hari baru dimulai saat matahari terbenam, berbeda dengan kalender Masehi yang memulai hari di tengah malam.

Pasaran dan Watak Hari Ini

Pada tanggal 29 September 2025, pasaran yang berlaku adalah Wage. Kombinasi antara hari dan pasaran, yang dikenal sebagai weton, memiliki makna tersendiri dalam kehidupan masyarakat Jawa. Masyarakat percaya bahwa weton dan pasaran dapat membantu menentukan hari baik untuk berbagai kegiatan penting.

Hari ini, tanggal dalam kalender Jawa mencatat:

  • Kalender Jawa: 6 Bakdo Mulud 1959
  • Kalender Hijriah: 7 Rabiul Akhir 1447 Hijriah
  • Hari: Senin
  • Pasaran: Wage
  • Weton: Senin Wage

Masyarakat yang lahir pada weton Senin Wage, yang memiliki neptu 8, dikenal lebih suka merencanakan segala sesuatunya dengan cermat. Mereka dianggap memiliki kepribadian yang jujur, serta sikap tenang, membuatnya tampak meyakinkan. Namun, saat marah, mereka dapat menjadi keras kepala.

Arti Bulan Mulud dalam Budaya Jawa

September 2025 juga dikenal dengan bulan Mulud, yang merupakan bulan ketiga dalam kalender Jawa. Bulan ini memiliki makna istimewa karena bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di kalangan masyarakat, bulan Mulud bukan hanya sekadar waktu perayaan keagamaan, tetapi juga sarat dengan nilai budaya dan tradisi.

Perayaan Maulid atau Muludan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan salawat, pengajian, hingga kenduri. Di beberapa daerah, acara Grebeg Mulud diselenggarakan di keraton-keraton Jawa sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah, serta ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Melalui tradisi ini, masyarakat diingatkan untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, memperkuat silaturahmi, dan memelihara harmoni antara ajaran Islam dengan budaya lokal yang waktu demi waktu semakin mengakar.

Kalender Jawa September 2025

Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia secara rutin menerbitkan penanggalan Hijriah dan Jawa sebagai panduan dalam menentukan hari-hari penting keagamaan maupun adat. Melalui kalender ini, masyarakat dapat dengan mudah merencanakan kegiatan yang sesuai dengan tradisi dan kearifan lokal, yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks ini, Kalender Jawa tidak hanya berfungsi sebagai sistem penanggalan, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya dan tradisi yang harus dilestarikan oleh generasi mendatang.