Juventus Tahan Imbang Dortmund dengan Skor 4-4, Lini Pertahanan Jadi Sorotan
Jakarta – Juventus berhasil menghentikan laju kekalahan setelah bermain imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund dalam laga Liga Champions yang berlangsung di Allianz Stadium, Turin, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB. Meskipun meraih hasil imbang, performa lini pertahanannya menjadi titik sorotan.
Laga penuh drama ini menyuguhkan delapan gol, dengan Juventus sempat tertinggal 2-4 hingga menit-menit akhir pertandingan. Beruntung, tim asal Turin ini berhasil menyamakan kedudukan berkat dua gol yang dicetak oleh Dusan Vlahovic dan Llyod Kelly di masa injury time.
Kedua tim memperagakan permainan menyerang yang menghibur. Namun, performa defensif Juventus patut dicemaskan, mengingat tim ini kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhirnya. Sebelumnya, Juventus juga harus merelakan tiga gol saat melawan Inter Milan, meskipun berhasil meraih kemenangan 4-3.
Bremer, bek tengah Juventus, mengungkapkan kebanggaannya terhadap mental juang tim yang pantang menyerah. Namun, ia juga menekankan pentingnya perbaikan pada aspek pertahanan. “Kami harus mempertahankan mentalitas ini, namun tidak boleh terus-menerus kebobolan gol sebanyak ini. Kami sudah kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan,” katanya kepada media setelah pertandingan.
Melihat penampilan tim di babak kedua, Bremer menyoroti kebutuhan tim untuk tampil lebih seimbang. “Kelelahan memang hal yang wajar, tapi kami tidak boleh terus-menerus kemasukan gol. Kami beruntung bisa menyamakan kedudukan di akhir laga,” lanjutnya.
Hasil imbang ini memberikan Juventus satu poin di fase grup Liga Champions, meskipun mereka masih perlu memperbaiki beberapa aspek dalam permainan demi meraih hasil yang lebih baik di pertandingan mendatang. Manajer tim, yang turut menyaksikan jalannya pertandingan, diperkirakan akan mengevaluasi performa timnya untuk mengatasi masalah defensif yang kian mengkhawatirkan.
Dengan serangan yang produktif namun defensif yang rapuh, Juventus harus segera menemukan keseimbangan agar bisa bersaing di level tertinggi Eropa. Para pemain dan pelatih harus segera mengambil langkah perbaikan sebelum menjalani laga-laga selanjutnya, di mana tantangan semakin berat di pentas domestik maupun Eropa.
Perhatian publik kini tertuju pada bagaimana Juventus akan menghadapi laga berikutnya serta upaya mereka untuk memperbaiki lini belakang yang lemah. Hasil positif dalam beberapa pertandingan ke depan sangat krusial untuk menjaga peluang tim meraih kesuksesan di kompetisi yang diikuti.
Sementara itu, laga ini juga menggambarkan bagaimana atmosfer Liga Champions bisa menyajikan drama dan ketegangan yang luar biasa, di mana setiap detik bisa menentukan hasil akhir. Juventus, dengan semua potensi dan tantangan yang dihadapinya, diharapkan bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaik di sisa kompetisi ini.