Judul Berita: AS Imbau Warganya Hindari Demo Ricuh di Indonesia

Amerika Serikat Imbau Warganya untuk Waspada di Indonesia Terkait Demonstrasi

Jakarta, CNN Indonesia — Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berada di Indonesia terkait aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah. Imbauan ini disampaikan pada Kamis (28/8) menyusul meningkatnya ketegangan menyusul protes terhadap tunjangan anggota DPR RI.

Dalam informasi darurat yang berjudul “peringatan demokrasi” tersebut, Kedubes AS merekomendasikan agar warganya menghindari area yang menjadi lokasi protes dan terus memantau informasi dari media lokal untuk mendapatkan berita terbaru. “Hindari keramaian, beri tahu teman dan keluarga tentang keselamatan Anda, serta waspada terhadap lingkungan sekitar,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh kedutaan.

Peringatan ini juga mengingatkan warganya untuk tetap waspada di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh turis dan mendaftar dalam Program Pendaftaran Pelancong Cerdas (STEP) untuk menerima informasi terkini. Selain itu, mereka diimbau untuk mengikuti arahan dari Kementerian Luar Negeri setempat.

Dalam beberapa hari terakhir, demonstrasi besar berlangsung di sekitar gedung DPR/MPR di Jakarta. Massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mengecam kebijakan DPR, terutama mengenai tunjangan rumah yang dinilai mengabaikan kepentingan rakyat. Demonstrasi ini sering berujung pada kericuhan.

Sejauh ini, insiden yang terjadi mengakibatkan satu korban jiwa, yakni seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis. Selain itu, 38 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bentrokan antara massa demonstran dan aparat keamanan.

Aksi unjuk rasa terus berlanjut hingga hari ini, terutama di Jakarta. Ribuan pengemudi ojek online mengepung Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, sementara ratusan mahasiswa melakukan demonstrasi di depan Markas Besar Polri dan Polda Metro Jaya. Situasi di Kwitang dilaporkan tidak kondusif, dengan aparat berulang kali menggunakan meriam air untuk membubarkan kerumunan. Suara ledakan serta kepulan asap juga terdengar di lokasi tersebut.

Selain di Jakarta, bentrokan juga terjadi di kota-kota lain, seperti Solo dan Surabaya. Demonstrasi ini menggambarkan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Pihak keamanan terus berupaya mengendalikan situasi di berbagai lokasi unjuk rasa, namun kericuhan yang terjadi sulit dihindari. Pemerintah diharapkan dapat segera menemukan solusi yang mendesak untuk menjawab keresahan masyarakat, terutama terkait isu tunjangan dan kebijakan lain yang menyangkut kesejahteraan umum.

Kedutaan AS tetap memantau situasi dengan seksama dan menyarankan warganya untuk mengambil langkah pencegahan guna menjaga keselamatan di tengah ketegangan yang terjadi.