Berita

Jenazah Driver Ojol Terbungkus Kardus Ditemukan di Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

Avatar photo
2
×

Jenazah Driver Ojol Terbungkus Kardus Ditemukan di Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

Sebarkan artikel ini

Korban Pembunuhan Diduga Driver Ojol Ditemukan Terbungkus Kardus di Gresik

Sejumlah warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan terbungkus kardus dan plastik pada Minggu pagi, 27 Juli 2023. Korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia (30), seorang driver ojek online (ojol) asal Sidoarjo yang terakhir kali terlihat pada hari Sabtu sore.

Berdasarkan informasi dari teman dekatnya, Arini (45), Sevi terakhir kali meninggalkan rumahnya di Pecantingan, Sidoarjo, pada pukul 15.30 WIB. Sevi dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul di kalangan rekan-rekannya sesama driver ojol. “Jam 8 malam HP-nya sudah tidak aktif. Mulai jam 11 malam hanya ada centang satu. Padahal biasanya aktif,” ungkap Arini pasca penemuan jenazah Sevi.

Jenazah Sevi ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB di semak-semak tepi jalan di Desa Banyuurip. Penemuan ini menambah kengerian di kalangan masyarakat, mengingat jenazah tersebut dalam kondisi mengenaskan dan lokasinya cukup jauh dari kediaman korban. Sejumlah barang milik korban, termasuk tiga ponsel dan motor Honda Beat yang digunakannya setiap hari, juga dilaporkan hilang, semakin memperkuat dugaan bahwa Sevi merupakan korban pembunuhan.

Sevi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dengan ayah yang merupakan warga negara asing bekerja di Sidoarjo. Dia telah berprofesi sebagai driver ojol sejak 2021, melayani penumpang di kawasan Surabaya dan Sidoarjo. Arini mengenang Sevi, “Dia sering pakai jaket hijau, orangnya supel dan sangat dekat dengan teman-teman.”

Keluarga Sevi menerima kabar duka ini dari pihak kepolisian pada Minggu pagi, yang menginformasikan temuan jenazah dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan. Lokasi penemuan yang jauh dari rumah membuat masyarakat bertanya-tanya tentang keselamatan di lingkungan sekitar. Banyak warga yang kini merasa khawatir akan keamanan, terutama bagi pekerja yang beroperasi sendirian di malam hari.

Kapolsek Kedamean, Iptu Ekwan Hudin, membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan adalah seorang perempuan. Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab kematian. “Barang-barang milik korban yang hilang menjadi petunjuk penting, selain keterangan dari saksi terakhir yang melihatnya,” tambahnya.

Pihak kepolisian dari Polres Gresik telah melaksanakan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Penemuan jenazah seperti ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu kekerasan di masyarakat, yang bisa mengancam keselamatan perempuan, khususnya yang bekerja di sektor informal seperti ojol.

Kondisi sosial dan politik di Indonesia saat ini, yang memicu berbagai permasalahan keamanan, menjadikan kasus ini semakin relevan. Pembunuhan terhadap perempuan, seperti yang terjadi pada Sevi, seharusnya memicu langkah konkret dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi perempuan, terutama di tempat-tempat yang rawan kejahatan.

Kasus Sevi Ayu Claudia bukan hanya menjadi masalah pribadi bagi keluarganya, tetapi juga refleksi akan tantangan yang dihadapi banyak perempuan yang bekerja di sektor informal. Keselamatan di ruang publik harus menjadi perhatian bersama.