Nasional

Jember Fashion Carnaval Masuk Top 10 KEN Lima Kali, Wamen Pariwisata Apresiasi Keberhasilan Ini

Avatar photo
2
×

Jember Fashion Carnaval Masuk Top 10 KEN Lima Kali, Wamen Pariwisata Apresiasi Keberhasilan Ini

Sebarkan artikel ini

Jember Fashion Carnaval Masuk Top 10 Karisma Event Nusantara

Jember, Jawa Timur – Jember Fashion Carnaval (JFC) kembali menunjukkan prestasinya dengan masuk dalam daftar Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) untuk kelima kalinya. Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa, memberikan apresiasi mendalam terhadap pencapaian ini dalam sambutannya saat puncak acara JFC di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Minggu.

“Keberhasilan JFC menjadi karnaval kelas dunia adalah hasil kolaborasi dan semangat kerja keras semua pihak yang terlibat. Ini adalah prestasi luar biasa bagi kita semua,” ujarnya. Ni Luh menekankan pentingnya JFC, tidak hanya sebagai atraksi budaya, tetapi juga sebagai penggerak utama peningkatan kunjungan wisatawan ke Jember.

Dalam penjelasannya, Ni Luh memaparkan bahwa JFC memiliki peran signifikan dalam mempromosikan daya tarik wisata lokal yang kuat. “Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk pengembangan JFC, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.

JFC, yang diadakan dengan semarak, tidak hanya menarik perhatian wisatawan domestik tetapi juga mancanegara. Ni Luh berharap acara ini mampu memberikan pengalaman unik bagi setiap pengunjung. “Karnaval ini dikenal tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, kami berharap JFC akan terus mengangkat sektor pariwisata Jember,” tambahnya.

Acara JFC 2025 dikombinasikan dengan parade megah, dukungan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat, telah menjadikan JFC sebagai ikon pariwisata Indonesia. Selama acara, Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan bahwa pagelaran tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah JFC. “Tahun depan kami bertekad untuk menyelenggarakan acara yang lebih besar dan meriah,” katanya.

Fawait juga mengumumkan rencana pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro pada 17 Agustus 2025, yang memungkinkan penerbangan langsung dari Jember ke Jakarta. “Dengan aksesibilitas yang lebih baik, diharapkan wisatawan lebih mudah datang ke Jember,” ujarnya.

JFC 2025 mengusung tema “Evoluxion”, yang merupakan gabungan dari kata evolution, luxury, dan innovation. “Tagline acara ini adalah Dreamy, Evolve, Triumph, yang menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi perubahan dan inovasi,” jelas Fawait. Dalam acara ini, akan ada sepuluh defile yang memeriahkan JFC, antara lain Anatomi, Allograph, Nile Enigma, dan Great Wall of China.

Selain JFC, Kabupaten Jember memiliki beragam daya tarik wisata lainnya, termasuk potensi alam, spiritual, budaya, dan produk unggulan seperti kopi, coklat, dan cerutu. Ni Luh menyatakan akan memberikan ruang bagi Jember untuk berpartisipasi dalam pameran di luar negeri, guna mempromosikan potensi wisata daerah.

Di penghujung acara, Ni Luh memberikan penghargaan kepada almarhum Dynand Faris, pendiri JFC, yang dianggap sebagai visioner dalam menjadikan Jember sebagai panggung karnaval dunia. Dengan semangat kolaboratif dan kepemimpinan yang kuat, diharapkan JFC akan terus berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Indonesia ke depannya.