Nasional

Jakarta Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur Digital untuk Masuk Top 50 Kota Global 2030

Avatar photo
1
×

Jakarta Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur Digital untuk Masuk Top 50 Kota Global 2030

Sebarkan artikel ini

Jakarta Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur Digital untuk Masuki Top 50 Kota Global

Jakarta mengincar posisi lebih baik di dalam indeks kota global dengan memprioritaskan pengembangan infrastruktur digital. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan target untuk meningkatkan peringkat Jakarta dari posisi 74 ke 50 pada tahun 2030. Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi adalah terbatasnya ekosistem dan infrastruktur digital yang ada saat ini.

Dalam seminar bertajuk “Mewujudkan Jakarta Top 50 Kota Global melalui Akselerasi Inovasi Infrastruktur dan Layanan Digital” yang berlangsung di Balai Kota Jakarta, Selasa, Atika menekankan pentingnya infrastruktur digital sebagai prasyarat untuk melakukan transformasi di sektor layanan publik, transportasi, perencanaan ruang, dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kolaborasi lintas sektor juga sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini.

Menurut Atika, Indonesia saat ini berada di peringkat 112 untuk kecepatan internet seluler dan posisi ke-137 untuk kecepatan internet broadband. Data ini menunjukkan bahwa Jakarta masih memiliki tantangan berat dalam hal kompetisi informasi digital yang kuat.

Lebih lanjut, Atika menyoroti isu keamanan siber yang belum optimal. Setiap tahun, Jakarta mengalami sekitar satu juta serangan siber, yang menunjukkan perlunya langkah-langkah yang lebih efektif untuk melindungi data dan jaringan digital masyarakat. Di samping isu keamanan, Jakarta juga harus menghadapi tantangan hukum terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI). Meskipun potensi pemanfaatan AI di berbagai sektor sangat besar, kerangka hukum yang ada belum memadai untuk mendukung hal tersebut.

Inisiatif untuk mengembangkan kota pintar di Jakarta dianggap perlu ditingkatkan. Atika mencatat bahwa integrasi platform mobile JAKI (Jakarta Kini) sudah digunakan oleh lima juta pengguna secara aktif, namun ada potensi untuk memaksimalkan penggunaannya sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat.

Untuk mencapai target sebagai salah satu dari 50 kota terbaik di dunia, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu diperkuat. Inovasi dan investasi dalam infrastruktur digital tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta melalui layanan publik yang lebih efisien dan efektif.

Melihat semua tantangan yang ada, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama demi mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih kompetitif dan siap bersaing di tingkat global. Dengan langkah strategis dan prioritas yang tepat, Jakarta memiliki potensi untuk meraih ambisi besar ini dalam waktu yang ditargetkan.