Nasional

Jakarta dan Kuala Lumpur Jalin Kerja Sama Sister City untuk Atasi Tantangan Bersama

Avatar photo
3
×

Jakarta dan Kuala Lumpur Jalin Kerja Sama Sister City untuk Atasi Tantangan Bersama

Sebarkan artikel ini

Jakarta dan Kuala Lumpur Jalin Kerja Sama “Sister City” untuk Hadapi Tantangan Bersama

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi menjalin kerja sama “sister city” dengan Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kedua kota, serta membangun lingkungan yang tangguh, layak huni, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin (11/8), menekankan pentingnya kerja sama ini. “Kita menghadapi masalah serupa seperti kemacetan lalu lintas, meningkatnya kebutuhan layanan publik, dan ancaman perubahan iklim. Namun, kita memiliki banyak peluang untuk saling belajar dan mendukung dalam menghadapinya,” ujarnya.

Penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent (LOI) untuk kerja sama tersebut dilaksanakan oleh Pramono Anung dan Wali Kota Kuala Lumpur, Dato’ Seri Maimunah, di Kuala Lumpur. Kerja sama ini merupakan langkah ketiga dalam enam bulan terakhir ini, setelah DKI Jakarta sebelumnya menjalin hubungan serupa dengan Chungcheongnam-do, Korea Selatan, dan Heidelberg, Jerman.

Dalam kerjasama kali ini, Jakarta dan Kuala Lumpur sepakat untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang strategis. Beberapa fokus utama meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pencegahan dan penanggulangan banjir, pembangunan gedung hijau, dekarbonisasi energi, transportasi berkelanjutan, pengelolaan sampah, serta pertukaran budaya dan pariwisata.

Pramono menegaskan bahwa kerja sama ini lebih dari sekadar simbolis. “Kami ingin menciptakan wadah konkret untuk mengatasi tantangan bersama dan membangun kota yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Wali Kota Kuala Lumpur, Dato’ Seri Maimunah, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Pramono. Beliau menyebut kunjungan tersebut sebagai “isyarat penuh makna” yang menunjukkan komitmen kuat dalam kemitraan antara kedua kota. “Saya optimis kerja sama ini akan membawa manfaat nyata bagi Jakarta dan Kuala Lumpur,” tambahnya.

Kerja sama “sister city” diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam menyelesaikan isu-isu utama yang dihadapi kedua kota, serta mengedepankan perluasan akses teknologi, pertukaran pengetahuan, dan peningkatan kualitas hidup bagi warga.

Dengan langkah ini, DKI Jakarta dan Kuala Lumpur berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan kota yang lebih baik, serta memberikan inspirasi bagi kota-kota lainnya di kawasan. Diharapkan, melalui peningkatan kerjasama internasional, kedua kota dapat bersama-sama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan.

Ke depan, kolaborasi ini akan menjadi peluang bagi Jakarta untuk mengadopsi praktik terbaik dari Kuala Lumpur dan sebaliknya, dalam menghadapi tantangan urbanisasi yang kian kompleks. Dengan demikian, kerja sama ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan kota yang lebih resilient dan layak huni bagi penduduknya.