Internasional

Jair Bolsonaro Dijatuhi Tahanan Rumah oleh Mahkamah Agung Brasil atas Pelanggaran Perintah Pengadilan

Avatar photo
2
×

Jair Bolsonaro Dijatuhi Tahanan Rumah oleh Mahkamah Agung Brasil atas Pelanggaran Perintah Pengadilan

Sebarkan artikel ini

Hakim Brasil Vonis Jair Bolsonaro Di Tahanan Rumah Setelah Melanggar Perintah Pengadilan

Jakarta, CNN Indonesia – Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, mengeluarkan keputusan untuk menahan mantan Presiden Jair Bolsonaro di rumah setelah melanggar batasan yang ditetapkan oleh pengadilan. Keputusan ini diambil pada Senin, 4 Agustus, menyusul tindakan Bolsonaro yang dinilai melanggar peraturan, termasuk penggunaan media sosial untuk menyampaikan pesan politik yang kontroversial.

Dalam putusannya, Moraes menegaskan bahwa Bolsonaro tidak hanya menyebarkan konten yang menghasut serangan terhadap Mahkamah Agung, tetapi juga memposting rekaman pidato yang menunjukkan pergelangan kakinya, yang dilengkapi dengan perangkat pemantauan. Ini dianggap sebagai pelanggaran langsung terhadap perintah pengadilan. “Bolsonaro telah menyebar pesan yang secara jelas menghasut serangan terhadap Mahkamah Agung dan mendukung intervensi asing dalam sistem peradilan Brasil,” ungkap Moraes, seperti dikutip oleh Al Jazeera.

Sebelum keputusan tahanan rumah ini diambil, hakim Moraes juga telah membekukan aset Eduardo Bolsonaro, putra mantan presiden, menyusul dugaan penggunaan dana untuk melobby pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. Sementara itu, Bolsonaro sedang menghadapi sejumlah tuntutan serius, termasuk upaya menggagalkan pemilihan umum 2022.

Tuduhan terhadap Bolsonaro mencakup pemimpin organisasi kriminal, usaha kudeta, dan upaya sistematis untuk menghapuskan hukum secara paksa. Pada bulan Februari, ia didakwa terkait dugaan melakukan rencana kudeta untuk membatalkan hasil pemilu 2022, yang berpotensi mengancam nyawa lawannya, Luiz Lula da Silva, serta wakil presiden dan anggota Mahkamah Agung. Bolsonaro sendiri membantah semua tuduhan tersebut.

Dengan putusan ini, Bolsonaro kini harus menjalani pengawasan ketat dari perangkat pemantauan pada pergelangan kakinya. Ia hanya diizinkan menerima kunjungan dari kerabat dekat dan pengacara. Semua ponsel dan perangkat komunikasi di rumahnya juga akan disita oleh pihak berwenang.

Penuntutan terhadap Bolsonaro berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut dalam hubungan antara Brasil dan Amerika Serikat. Pada bulan Juli, pemerintahan Trump menerapkan tarif impor sebesar 50 persen terhadap Brasil sebagai bentuk respon. Selain itu, pekan lalu, pemerintah AS juga menjatuhkan sanksi kepada hakim Moraes.

Situasi ini mencerminkan ketegangan politik yang sedang berlangsung di Brasil, dan menunjukkan konsekuensi bagi bekas presiden yang terus berupaya mempengaruhi dinamika politik di negara tersebut. Masyarakat Brasil kini menantikan langkah selanjutnya dalam proses hukum yang dihadapi Bolsonaro serta dampaknya terhadap stabilitas politik dalam negeri.