Nasional

Investasi Danantara Diharapkan Meningkat hingga 2029 untuk Dorong Ekonomi

Avatar photo
3
×

Investasi Danantara Diharapkan Meningkat hingga 2029 untuk Dorong Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Investasi Danantara Diharapkan Meningkat hingga 2029 untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan rencana strategis untuk meningkatkan kontribusi investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) secara konsisten hingga tahun 2029. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melibatkan peran aktif sektor swasta.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI yang berlangsung di Jakarta, Purbaya menegaskan pentingnya percepatan investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Menurutnya, peran swasta dan Danantara sebagai sovereign wealth fund harus diperkuat, agar investasi tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ke depan, diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta,” katanya.

Investasi yang dilakukan oleh Danantara difokuskan pada sektor-sektor produktif yang memiliki nilai tambah tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berperan sebagai katalis melalui APBN untuk menggairahkan investasi swasta.

Besar harapan Purbaya agar Danantara bersama sektor swasta dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. APBN juga akan terus mengeluarkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan, fokus pada proyek prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Proyek tersebut mencakup pembangunan perumahan, infrastruktur ketahanan pangan dan energi, serta sarana kesehatan dan pendidikan.

Dalam paparannya mengenai Rancangan APBN (RAPBN) 2026, Purbaya mengungkapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dibandingkan target APBN 2025 yang hanya 5,2 persen. Meskipun begitu, proyeksi untuk investasi diprediksi melambat dari 5,5 persen tahun ini menjadi 5,2 persen tahun depan. Sebaliknya, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat dari 5,0 persen menjadi 5,2 persen. Ekspor juga diramalkan akan meningkat signifikan dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen.

Dari sisi sektoral, diperkirakan pertanian akan tumbuh sebesar 4,1 persen, sektor manufaktur 5,2 persen, dan sektor informasi serta komunikasi 8,0 persen pada tahun depan.

Purbaya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai target-target tersebut. Melalui kolaborasi ini, diharapkan investasi dapat lebih optimal dan berdampak positif bagi perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan rencana investasi yang kuat dan dukungan dari berbagai sektor, pemerintah optimis bahwa upaya ini akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Harapan ini menjadi lebih realistis dengan adanya rencana investasi dari Danantara yang diarahkan untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.