Inter Milan Alami Kekalahan Perdana di Liga Italia, Tumbang di Tangan Udinese
Jakarta – Inter Milan mengalami kekalahan perdana di Liga Italia pada pekan kedua setelah dipermalukan Udinese dengan skor 1-2 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (1/9/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini mengulang cerita buruk yang pernah dialami enam musim lalu.
Pertandingan dimulai dengan baik bagi Inter ketika Denzel Dumfries berhasil membuka skor pada menit ke-17. Namun, keunggulan itu hanya bertahan selama 12 menit. Udinese berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti yang dieksekusi oleh Keinan Davis, menjadikan skor 1-1. Tak lama setelah itu, Arthur Atta membobol gawang Inter, memberikan keunggulan bagi Udinese sebelum turun minum.
Di babak kedua, Inter mencoba meningkatkan permainan untuk mengejar ketinggalan. Tim asuhan Cristian Chivu melancarkan 10 percobaan, namun hanya dua yang mengarah ke gawang lawan, sementara enam lainnya melenceng. Usaha keras Inter untuk mencetak gol tambahan tidak membuahkan hasil dan mereka harus gagal meraih poin di kandang sendiri.
Kekalahan ini menjadi catatan buruk bagi Inter, menjadi kekalahan pertama yang paling awal dalam kompetisi liga, setelah sebelumnya mereka juga kalah di pertandingan pembuka tahun 2018/19 melawan Sassuolo. “Penampilan kami kurang cair, kami tidak menemukan cara yang tepat untuk membangun serangan dan menciptakan peluang,” kata Cristian Chivu kepada DAZN. Dia juga mengungkapkan bahwa tim memberikan penalti kepada lawan dan kehilangan ritme serta fokus di lapangan.
Chivu menambahkan, meskipun ada sedikit perbaikan setelah jeda, dengan determinasi dan keberanian yang lebih baik, timnya gagal menjaga konsistensi dan kehilangan bentuk permainan seiring berjalannya waktu. Kehilangan peluang menjadi faktor penentu yang membuat mereka tidak dapat mencetak gol tambahan.
Kekalahan ini menambah tekanan bagi Inter Milan menjelang jeda internasional. Di pekan ketiga, mereka dijadwalkan untuk bertanding di Derby d’Italia melawan Juventus, yang hingga saat ini masih menunjukkan performa 100% di awal musim.
Dengan hasil ini, Inter Milan harus segera memperbaiki diri agar tidak terpuruk lebih dalam di kompetisi liga. Kerja keras dan evaluasi mendalam diperlukan untuk menciptakan tim yang lebih solid dan kompetitif. Suporter berharap timnya dapat bangkit dan mempersembahkan yang terbaik di laga-laga selanjutnya.
