Nasional

Indonesia Tunjukkan Komitmen di KTT SCO Plus di Tianjin

Avatar photo
8
×

Indonesia Tunjukkan Komitmen di KTT SCO Plus di Tianjin

Sebarkan artikel ini

Indonesia Tegaskan Komitmen pada Multilateralisme dalam KTT SCO Plus di Tianjin

Tianjin, China – Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, menegaskan komitmen kuat terhadap multilateralisme dan kerja sama internasional dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) “Plus” yang berlangsung di Tianjin, China. KTT ini dihadiri oleh perwakilan dari 23 negara, termasuk kepala negara dari sepuluh negara anggota tetap SCO.

Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia di KTT ini adalah bukti pentingnya posisi Indonesia dalam organisasi tersebut. “Kami hadir untuk menegaskan kembali komitmen terhadap gerakan non-blok dan kesiapan untuk bekerja sama dalam SCO, berjuang bersama negara-negara berkembang untuk memperkuat kerja sama multilateral,” ungkap Sugiono.

Dalam sesi pleno yang dipimpin oleh Presiden China, Xi Jinping, hadir pula negara-negara seperti Rusia, India, dan Iran. Selain itu, sejumlah negara pemantau dan mitra dialog juga turut berpartisipasi, termasuk Turki, Kamboja, dan Mesir. Indonesia menjadi salah satu dari empat negara di luar anggota tetap yang diundang, bersama Laos, Malaysia, dan Vietnam.

Sugiono menjelaskan bahwa komitmen Indonesia sebagai mitra dalam kerja sama multilateral sangat penting. “Indonesia percaya bahwa kerja sama ini akan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung tatanan global dan hukum internasional. Pemerintahan global yang diusulkan sejalan dengan agenda pembangunan Indonesia untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” tegasnya.

Dalam konteks dunia yang semakin kompleks, Sugiono menekankan perlunya perlindungan bagi semua masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama. “Kondisi di Gaza menunjukkan bahwa penghormatan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga hadir dalam KTT tersebut, memberikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi global. Pihak Indonesia diwakili oleh Menlu Sugiono, karena Presiden Prabowo Subianto tidak dapat hadir akibat tugas penting di dalam negeri.

China, sebagai presiden bergilir SCO untuk periode 2024-2025, mengusulkan serangkaian inisiatif kerja sama, meliputi pengentasan kemiskinan dan perubahan iklim. KTT SCO Plus di Tianjin menghasilkan “Tianjin Declaration,” yang merangkum prioritas strategis dan kerangka kerja sama SCO untuk dekade mendatang, dengan penekanan pada multilateralisme dan reformasi tata kelola global.

Melalui deklarasi ini, SCO berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan integrasi ekonomi antarnegara anggotanya, serta memperkuat upaya bersama dalam menghadapi tantangan global.

Kehadiran Indonesia di forum internasional ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam menciptakan kolaborasi yang konstruktif dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan serta kesejahteraan di tingkat global.