Pemerintah Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan IFAD untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Jakarta – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam kemitraan dengan Dana Internasional Pembangunan Pertanian (IFAD) untuk mendukung implementasi IFAD13 Replenishment. Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia, Junimart Girsang, saat penyerahan Surat Kepercayaan kepada Presiden IFAD, Alvaro Lario, di Roma pada Rabu, 17 September 2025.
Junimart, yang juga menjabat sebagai Wakil Tetap Indonesia di FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT, menggarisbawahi pentingnya kontribusi IFAD dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Ia mencatat bahwa inisiatif ini mencakup inovasi dalam pendanaan dan penguatan kerja sama Selatan-Selatan serta Triangular. “Pemerintah Indonesia menaruh harapan besar untuk memperkuat kolaborasi pendanaan dalam sektor pertanian demi mempercepat pembangunan nasional,” ungkap Junimart.
Presiden IFAD, Alvaro Lario, pun memberikan apresiasi terhadap kontribusi aktif Indonesia dalam berbagai forum dan komite di dalam IFAD. Ia menegaskan dukungannya terhadap visi dan misi Junimart sebagai perwakilan Indonesia di badan-badan PBB yang berada di Roma.
IFAD13 Replenishment merupakan siklus penggalangan dana ke-23 yang direncanakan untuk periode 2025-2027. Program ini bertujuan untuk mendukung pengentasan kemiskinan di kawasan pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan, serta mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dengan memperhatikan tantangan global seperti krisis pangan dan energi yang diakibatkan oleh konflik dan perubahan iklim, serta meningkatnya kemiskinan pascapandemi COVID-19, IFAD13 juga berfokus pada ketahanan iklim, terutama bagi para petani kecil di negara berkembang.
Melalui kerja sama dengan IFAD, diharapkan dapat terjadi percepatan dalam pemulihan dan pembangunan sektor pertanian yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Melalui berbagai program dan inovasi yang didukung IFAD, Indonesia berambisi mencapai tujuan pembangunan pertanian yang lebih berkelanjutan, sekaligus mengatasi tantangan yang ada.
Upaya ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam kerjasama internasional, khususnya di bidang pertanian dan penguatan keamanan pangan. Dengan kepemimpinan yang kukuh di forum-forum internasional, Indonesia tidak hanya berkontribusi bagi pembangunan domestiknya, tetapi juga berharap dapat memberi dampak positif bagi negara-negara lain, terutama yang sedang berkembang.
Secara keseluruhan, kolaborasi dengan IFAD diharapkan dapat membawa Indonesia menuju visi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat pedesaan, tetapi juga untuk perekonomian nasional secara keseluruhan.
