Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap upaya Timor Leste untuk menjadi anggota penuh Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tata—sapaan akrabnya—saat menghadiri Pidato Kebijakan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, di Sekretariat ASEAN, pada Jumat (1/8).
Indonesia, yang memiliki batas geografis langsung dengan Timor Leste, memahami betul pentingnya integrasi negara tersebut ke dalam komunitas ASEAN. “Indonesia telah berada di garda terdepan dalam mendukung aspirasi Timor-Leste untuk menjadi anggota penuh keluarga ASEAN,” ungkap Tata. Komitmen ini bukan sekadar wacana, melainkan juga diikuti dengan berbagai langkah konkret seperti program pengembangan kapasitas dan kerja sama teknis yang telah diberikan kepada Timor Leste.
Oleh karena itu, Tata menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Timor Leste tidak hanya bersifat persahabatan, tetapi juga mengarah pada pembangunan Asia Tenggara yang damai, inklusif, dan dinamis. “Kita berkomitmen untuk tetap menjadi mitra terdekat Timor-Leste,” tambahnya.
Sejak memperoleh kemerdekaan, hubungan kedua negara telah berkembang pesat. Berbagai kerjasama telah dilakukan di sektor pendidikan, perdagangan, investasi, infrastruktur, hingga budaya. Menurut Tata, hubungan ini berdiri di atas fondasi niat baik dan aspirasi bersama, yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua negara.
Saat ini, Timor Leste dalam proses menjadi anggota penuh ASEAN. Statusnya saat ini adalah sebagai negara pengamat, namun sudah diizinkan untuk berpartisipasi dalam beberapa forum, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Partisipasi pertama Timor Leste dalam forum ASEAN berlangsung pada 2023 di Jakarta, saat Indonesia menjabat sebagai ketua ASEAN. Pada KTT ASEAN di Labuan Bajo yang berlangsung pada Mei 2023, Perdana Menteri Taur Matan Ruak turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada ASEAN atas dukungan yang diberikan.
Bagi masyarakat Indonesia, dukungan terhadap Timor Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN memiliki implikasi yang luas. Keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN dapat membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan. Selain itu, sebagai negara tetangga, stabilitas di Timor Leste juga berpengaruh positif terhadap keamanan dan perkembangan kawasan secara keseluruhan.
Maka dari itu, langkah Indonesia untuk mendukung Timor Leste menjadi anggota ASEAN bukan hanya soal diplomasi, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam memperkuat hubungan antarsesama negara di Asia Tenggara. Dengan adanya Timor Leste dalam sistem ASEAN, diharapkan tercipta sinergi yang lebih baik, menunjukkan bahwa kerja sama regional dapat memperkuat fondasi persahabatan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat di kawasan ini.