Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menekankan pentingnya memperkuat dan memperbarui kemitraan strategis antara Indonesia dan Brasil yang telah terjalin selama 17 tahun. Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan empat mata dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis siang.
Lula, yang kembali ke Indonesia setelah kunjungan terakhir pada tahun 2008, menyatakan bahwa momentum ini adalah kesempatan berharga untuk meresmikan relasi kedua negara yang telah berkembang positif selama ini. “Kemitraan strategis yang kita bangun pada 2008 telah memberikan banyak manfaat, namun belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi besar kedua bangsa,” ujarnya.
Berdasarkan data, Indonesia dan Brasil mewakili sekitar 500 juta jiwa, dengan penduduk Indonesia sebanyak 280 juta dan Brasil 210 juta. Keduanya merupakan negara dengan ekonomi berkembang yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek.
Dalam pernyataannya, Lula menegaskan perlunya kolaborasi yang lebih erat di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah. Ia mengusulkan peningkatan kerja sama di sektor baru, termasuk kecerdasan buatan dan pusat data, serta memperkuat hubungan antaruniversitas.
“Saya berharap untuk memperbarui kemitraan strategis serta menjajaki perjanjian baru, tidak hanya di bidang perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di sektor-sektor baru tersebut, guna memperdalam kolaborasi dalam inovasi ilmiah dan teknologi,” ungkapnya.
Lula juga menyoroti tantangan bersama yang dihadapi kedua negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia percaya bahwa program sosial dan inovasi teknologi yang saling mendukung dapat menjadi solusi untuk tantangan tersebut.
Pertemuan ini menjadi tanda komitmen kedua negara untuk saling mendukung dalam mengatasi isu-isu global dan memperkuat posisi mereka di kancah internasional. Lula berharap inisiatif ini dapat mendorong kemajuan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara.
Dengan latar belakang hubungan yang telah terjalin, kedua pemimpin memiliki potensi untuk menciptakan sinergi dalam upaya membangun masa depan yang lebih baik. Kunjungan ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi di bidang lain yang saling menguntungkan, sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi dan sosial di Indonesia dan Brasil.
Dalam konteks yang lebih luas, penguatan kemitraan Indonesia-Brasil diharapkan dapat memperkuat hubungan negara-negara di kawasan Selatan Global. Dengan berbagai kesamaan dan tantangan, kedua negara diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan serta menjawab kebutuhan masyarakat masing-masing.
Sebagai penutup, pernyataan Lula menunjukkan optimisme dan harapan besar akan masa depan kerja sama Indonesia dan Brasil, serta keyakinan bahwa dengan kolaborasi yang lebih erat, kedua negara dapat mengatasi berbagai tantangan bersama demi kesejahteraan rakyat.









