Internasional

Indonesia Bergabung Kirim 4.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza

Avatar photo
8
×

Indonesia Bergabung Kirim 4.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza

Sebarkan artikel ini

Indonesia Bergabung dalam Misi Perdamaian ke Jalur Gaza

Jakarta, CNN Indonesia – Indonesia, bersama Mesir, Turki, dan Azerbaijan, bersiap mengirim 4.000 pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina. Keputusan ini diambil dalam rangka menanggapi upaya stabilisasi di kawasan tersebut, setelah adanya proposal damai dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurut laporan dari The National, pengiriman pasukan ini akan dipimpin oleh Mesir, yang tengah berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Sebanyak 4.000 pasukan tersebut akan memperkuat Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilisation Force/ISF), dan diperkirakan dikerahkan dalam waktu dekat.

Saat ini, belum ada kepastian apakah Mesir dan sekutunya telah mengajukan draf resolusi terkait pengerahan pasukan ke DK PBB. Meskipun demikian, sumber yang terpercaya menyatakan bahwa proses ini bisa terjadi dalam hitungan hari.

Pasukan ISF yang akan diterjunkan nantinya tidak akan dilengkapi dengan senjata berat. Mereka hanya akan menggunakan senjata pertahanan diri dan kendaraan lapis baja. Tugas mereka mencakup penempatan di wilayah pendudukan Israel yang telah dikosongkan, serta bekerja sama dengan sekitar 3.000 warga Palestina dalam pengumpulan informasi intelijen di Gaza. Beberapa peserta dari Palestina telah menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania sejak bulan Agustus.

Selain itu, misi ini juga akan bertanggung jawab atas pemantauan pembangunan fasilitas kesehatan dan rehabilitasi infrastruktur vital lainnya di Gaza. Namun, terdapat penolakan dari Israel terhadap kehadiran Turki di kawasan tersebut, yang turut menambah kompleksitas situasi, mengingat hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah memburuk akibat dukungan Turki kepada Hamas.

Sumber lain menyebutkan bahwa Pakistan juga akan terlibat dalam misi perdamaian ini, berdasarkan informasi dari pejabat keamanan AS dan mantan pejabat Washington yang dihubungi oleh Politico.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Indonesia siap mengirim lebih dari 20.000 pasukan dalam misi perdamaian dunia, dengan fokus pada beberapa lokasi konflik, termasuk Ukraina, Sudan, Libya, dan Jalur Gaza. Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Prabowo menekankan pentingnya tindakan nyata dalam menjaga perdamaian dunia.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam pernyataannya menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memantau situasi di Gaza dan mendukung upaya rekonstruksi pascakonflik. “Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden RI dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Indonesia siap memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pengiriman pasukan penjaga perdamaian, jika PBB melalui Dewan Keamanan memberikan mandat resmi,” tulis Kemlu RI.

Dengan semua perkembangan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi terhadap stabilitas regional dan perdamaian dunia, sesuai dengan prinsip dasar kebijakan luar negeri yang dikehendaki.