Internasional

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki untuk Modernisasi TNI

Avatar photo
4
×

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki untuk Modernisasi TNI

Sebarkan artikel ini

Indonesia resmi mengumumkan pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima, KAAN, dari Turki. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi kekuatan angkatan udara nasional yang dilakukan dalam konteks peningkatan ketegangan global. Penandatanganan kontrak berlangsung pada pekan lalu di pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul, dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Pembelian KAAN tidak hanya menggambarkan kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki di sektor pertahanan, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghadapi tantangan keamanan. Jet tempur ini diharapkan akan menjadi salah satu andalan baru bagi angkatan udara Indonesia.

Dalam konteks ini, masyarakat Indonesia patut memahami bahwa KAAN diposisikan setara dengan jet tempur canggih lainnya, seperti F-35 dari Amerika Serikat. Baik KAAN maupun F-35 sama-sama sesuai dengan kategori pesawat tempur generasi kelima yang dirancang dengan teknologi stealth untuk menghindari deteksi radar. Keduanya memiliki kemampuan multirole, yang memungkinkan mereka menjalankan misi-misi penting, dari superioritas udara hingga serangan darat.

Meskipun F-35 dikenal sebagai pesawat tempur siluman pertama yang dioperasikan dalam angkatan laut AS, KAAN tidak kalah menarik. Jet ini dikembangkan dengan fitur unggulan seperti supercruise dan sensor fusion, memungkinkan efektivitas operasional yang tinggi.

Secara teknis, KAAN memiliki kecepatan maksimum Mach 1,8 dengan ketinggian operasional hingga 55.000 kaki. Dalam hal kemampuan manuver, jet ini dapat menahan beban hingga +9g/-3,5g. Sementara itu, F-35 memiliki kecepatan maksimum Mach 1,6 dan radius tempur sekitar 1.100 km. Meskipun rincian spesifikasi KAAN belum sepenuhnya diumumkan, jet ini dirancang untuk membawa berbagai senjata produksi dalam negeri Turki, yang memberikan fleksibilitas lebih dalam skenario tempur.

Penting untuk dicatat bahwa sementara F-35 sudah banyak digunakan oleh negara-negara anggota NATO dan memiliki infrastruktur dukungan yang luas, KAAN masih dalam tahap pengembangan. Uji coba pertama jet ini dilakukan pada Februari 2024, dengan target 20 unit siap beroperasi pada 2028. Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi KAAN di luar Turki, membuka peluang baru untuk kerja sama dalam transfer teknologi dan pengembangan industri pertahanan.

Dari sudut pandang masyarakat, kehadiran KAAN di langit Nusantara bisa dilihat sebagai langkah signifikan menuju kemandirian pertahanan. Pembelian ini bukan sekadar aksi militer; ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat pertahanan nasional. Dengan dukungan alutsista yang lebih kuat, masyarakat Indonesia bisa merasa lebih aman dengan sistem pertahanan negara yang lebih modern dan responsif terhadap dinamika geopolitik yang berkembang.

Dengan langkah ini, Indonesia juga menunjukkan posisi aktif di arena pertahanan global. Jet KAAN bukan hanya sekadar pembelian, tetapi merupakan simbol kemajuan teknologi kedirgantaraan Turki yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kekuatan udara Indonesia. Keputusan ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat, baik dalam hal keamanan maupun peluang industri dalam negeri.