Internasional

Illinois Gugat Trump atas Pengerahan Garda Nasional ke Chicago

Avatar photo
2
×

Illinois Gugat Trump atas Pengerahan Garda Nasional ke Chicago

Sebarkan artikel ini

Gugatan Illinois dan Chicago Terhadap Pengerahan Pasukan Garda Nasional oleh Trump

Jakarta, CNN Indonesia — Negara bagian Illinois dan kota Chicago telah mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Donald Trump terkait keputusan mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Chicago. Pengerahan ini dilakukan menyusul unjuk rasa yang menentang kampanye penegakan imigrasi yang digagas oleh pemerintah federal. Dalam dokumen gugatan, penggugat menilai tindakan tersebut tidak hanya ilegal, tetapi juga berbahaya dan inkonstitusional.

Gugatan ini dilayangkan dua hari setelah Gedung Putih mengumumkan rencana pengerahan 300 anggota Garda Nasional Illinois ke Chicago, dengan alasan untuk melindungi petugas dan aset federal. Presiden Trump, yang kembali menerapkan strategi ini, sebelumnya juga mengerahkan pasukan serupa saat menghadapi protes terkait kebijakan imigrasi di Los Angeles dan Washington, D.C. Tindakan tersebut langsung mendapatkan kritik tajam dari Gubernur Illinois, JB Pritzker, yang menyama­kan pengerahan ini dengan sebuah invasi.

Dalam gugatan tersebut, para penggugat meminta pengadilan untuk menghentikan pengerahan pasukan Garda Nasional, yang dianggap sebagai langkah federal yang ilegal. Mereka mengklaim bahwa federalisasi anggota Garda Nasional, tidak hanya dari Illinois tetapi juga dari Texas, melanggar hukum dasar negara. Sebuah dokumen yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Illinois menyatakan bahwa tujuan pengerahan pasukan tersebut bersifat politis dan mencemari citra Chicago dan Illinois.

Semua pihak dalam gugatan ini mencantumkan nama-nama penting, termasuk Presiden Trump, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth sebagai tergugat. Langkah hukum dari Illinois ini mencerminkan upaya bertahan yang serupa dilakukan oleh pejabat di Portland, Oregon, terkait pengerahan pasukan federal. Seorang hakim federal sebelumnya berhasil memblokir pengerahan Garda Nasional di Portland, menunjukkan adanya perlawanan yang meningkat terhadap kebijakan federal tersebut.

Menanggapi langkah ini, Gubernur Pritzker mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak dari pengerahan pasukan yang dipimpin oleh federal, yang dinilai akan memperburuk situasi ketegangan yang sudah ada. Ia berada di garis depan dalam menentang tindakan kontroversial dari Washington, memperjuangkan hak-hak daerah dan menjaga ketertiban di komunitas setempat.

Situasi di Chicago dan Illinois ini juga mencerminkan secara lebih luas ketidakpuasan terhadap kebijakan imigrasi dan penegakan hukum yang dirasa tidak adil bagi warga, khususnya komunitas imigran. Pengerahan pasukan federal di saat protes dianggap oleh banyak pihak bukan hanya tindakan pengamanan, tetapi juga langkah politik untuk mempersolid kekuasaan pemerintah pusat di tengah ketidakpuasan warga.

Dengan semakin panasnya ketegangan antara pemerintah federal dan pemerintah daerah, kasus ini berpotensi menjadi ujian legalitas bagi langkah-langkah keras yang diambil oleh administrasi Trump. Dalam konteks ini, pria yang menjadi perhatian publik terkait kebijakan imigrasi dan penegakan hukum ini harus bersiap menghadapi konsek­uensi hukum yang timbul dari pilihannya.

Gugatan ini tidak hanya mengundang perhatian di Illinois, tetapi juga di negara bagian lainnya yang bersentuhan dengan kebijakan imigrasi pemerintah federal, menjadi sinyal perlawanan yang semakin keras dari berbagai pihak terhadap kebijakan pemerintah di bidang ini.