HUT TNI ke-80: Momen Kekompakan dan Sinergi dengan Rakyat
Setiap tahun, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI). Pada 2025, perayaan ini akan jatuh pada hari Minggu. Tahun ini menandai perjalanan delapan dekade TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peringatan HUT ke-80 TNI diusung dengan tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju.” Tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan merupakan cerminan komitmen TNI untuk terus beradaptasi serta bersinergi dengan masyarakat dalam upaya memajukan bangsa. Setiap elemen dalam tema ini memiliki makna yang mendalam dan saling terkait, menggambarkan visi serta misi TNI ke depan. Frasa “TNI Prima” sendiri merupakan akronim dari profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, yang menunjukkan semangat TNI dalam menghadapi tantangan zaman.
Selain tema yang menginspirasi, HUT ke-80 TNI juga disertai dengan logo resmi yang kaya akan filosofi. Rangkaian acara perayaan telah dimulai sejak akhir September 2025, dengan puncak acara yang direncanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Berbagai atraksi dan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) akan disuguhkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai kekuatan pertahanan negara.
Kegiatan HUT ke-80 TNI telah berlangsung sejak akhir pekan lalu, tepatnya pada 21-22 September 2025. Kegiatan ini melibatkan prajurit, masyarakat, serta pertunjukan budaya, yang menggambarkan cinta tanah air dan kebersamaan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal tugas dan peran TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI akan berlangsung pada tanggal 5 Oktober 2025 di Monas. Rangkaian acara pada hari tersebut akan meliputi upacara resmi, defile, pameran alutsista, serta simulasi tempur darat dan udara. Aksi penerjun payung dan manuver pesawat tempur yang memukau akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hadir.
Sebagai bagian dari inovasi, TNI juga akan meluncurkan seragam baru untuk pakaian dinas lapangan (PDL). Seragam baru ini memiliki desain yang lebih modern dengan loreng yang lebih kecil dan warna hijau yang lebih muda dibandingkan PDL sebelumnya. Ini mencerminkan upaya TNI untuk tetap relevan dan mengikuti perkembangan zaman.
Perayaan HUT ke-80 TNI juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya dukungan dan sinergi antara TNI dan rakyat. Dalam konteks ini, masyarakat diharapkan turut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan bangsa.
Dengan demikian, HUT TNI bukan hanya sekadar perayaan, tetapi menjadi momen refleksi bagi semua elemen bangsa dalam memperkokoh rasa cinta tanah air serta komitmen terhadap kedaulatan negara. Mari kita sambut perayaan ini dengan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk Indonesia yang lebih maju.
