Berita

Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Blitar, 15 Rumah Rusak Parah

Avatar photo
4
×

Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Blitar, 15 Rumah Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Kecamatan Nglegok, Blitar: 15 Rumah Warga Terkena Dampak

Blitar, 27 Oktober 2025 – Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, siang tadi, mengakibatkan kerusakan pada 15 rumah warga. Banyak rumah mengalami dampak serius akibat tertimpa pohon tumbang dan atap yang terbang diterpa angin kencang.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Blitar, bencana ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan berdampak signifikan di empat desa, yaitu Modangan, Kemloko, Dayu, dan Penataran. Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di Desa Modangan, di mana salah satu rumah milik Bapak Busono di Dusun Modangan RT 03 RW 02 mengalami kerusakan berat setelah tertimpa pohon sengon buto yang besar.

“Total kerugian mencakup 15 titik rumah dan infrastruktur. Sebagian besar mengalami kerusakan ringan, namun ada satu rumah yang rusak berat di Modangan,” ujar Plt. Kepala Pusdalops BPBD Blitar, Bajoe Poerna Siswa, dalam keterangannya pada Selasa pagi.

Di Desa Modangan, selain rumah Bapak Busono, empat rumah lainnya juga yang tertimpa pohon, termasuk dari jenis pohon manggis, waru, dan petai. Pohon tumbang tersebut bahkan sempat menutup akses jalan raya menuju Karangrejo, namun segera ditangani oleh tim gabungan dari BPBD.

Situasi serupa juga terjadi di Desa Kemloko, di mana delapan titik kerusakan dilaporkan. Pohon durian, kelapa, dan loloan menjadi penyebab kerusakan atap teras dan kandang kambing milik warga. “Atap teras Pak Rozak terbawa angin, dan atap teras Bu Reni tertimpa pohon durian. Selain itu, rumah Pak Jamai serta Pak Amat juga terkena imbas dari pohon kelapa yang tumbang,” tambah Bajoe.

Di Desa Penataran, kerusakan juga ditunjukkan oleh gudang kayu milik Bapak Budiono yang tertimpa pohon kelapa, disertai kerusakan pada beberapa rumah warga lainnya akibat angin kencang.

BPBD Kabupaten Blitar tidak menunggu lama untuk bergerak ke lokasi setelah kejadian. Tim melakukan asesmen kerusakan, pembersihan pohon, dan penanganan darurat yang diperlukan. “Sebagian besar pohon tumbang yang menghalangi akses jalan raya dan dusun telah berhasil ditangani,” ujar Bajoe.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mungkin masih akan terjadi, BPBD Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati. “Kami mohon agar warga selalu memperhatikan perkembangan cuaca, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang,” ungkapnya.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, serta perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. Masyarakat diharapkan untuk selalu mendengarkan informasi dari sumber resmi demi keselamatan bersama.