Nasional

Helikopter Estindo Air Jatuh di Kalimantan, 7 Korban Masih Hilang

Avatar photo
5
×

Helikopter Estindo Air Jatuh di Kalimantan, 7 Korban Masih Hilang

Sebarkan artikel ini

Helikopter Estindo Air Jatuh di Hutan Mentewe, Satu Korban Tewas dan Tujuh Masih Hilang

Banjarbaru – Sebuah helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami kecelakaan di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 1 September 2025, saat helikopter hilang kontak sekitar pukul 08.54 WITA, dan ditemukan terbakar hangus pada Rabu malam.

Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan yang dikerahkan segera setelah helikopter dinyatakan hilang berhasil menemukan lokasi kecelakaan pada pukul 14.45 WITA. Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa On Scene Commander (OSC) telah menugaskan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat untuk memperkuat proses evakuasi di lokasi kejadian.

Visual yang diterima menunjukkan bahwa bangkai helikopter tidak tersisa kecuali bagian ekor yang berwarna hijau dan biru, dengan asap mengepul dari lokasi. Di tengah hujan, tim SAR darat tetap berjaga untuk melakukan evakuasi. Satu korban tewas telah ditemukan dan saat ini dalam proses evakuasi, sementara tujuh korban lainnya masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan.

Sebelumnya, helikopter tersebut mengangkut delapan orang, termasuk seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yang terdiri dari Capt. Haryanto, Eng. Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Kecelakaan ini menjadi perhatian publik yang mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti dari hilangnya helikopter tersebut sebelum terjatuh. Diharapkan upaya pencarian dapat segera menemukan tujuh korban yang masih hilang demi mengurangi rasa keprihatinan masyarakat terhadap musibah ini.

Tim SAR akan terus bekerja hingga semua korban dapat ditemukan dan evakuasi selesai, mengingat petugas tetap berkomitmen untuk memberikan tindakan yang terbaik dalam situasi ini, ujar Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers.

Keluarga dari para korban kini tengah menunggu kabar lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai nasib sanak saudara mereka. Kecelakaan ini menambah daftar kejadian tragis di sektor penerbangan di Indonesia, dikhawatirkan dapat mengganggu kepercayaan publik terhadap keselamatan transportasi udara.

Pihak Basarnas terus mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar selama proses pencarian dan evakuasi berlangsung. Sumber-sumber lokal juga menyarankan agar masyarakat menghindari area sekitar lokasi kecelakaan demi keselamatan. Pencarian diharapkan dapat segera membuahkan hasil positif demi kejelasan bagi keluarga yang terdampak.

Semoga semua korban dapat segera ditemukan, dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan di Indonesia.