Nasional

Harga Emas Antam Tembus Rp2.143.000 per Gram

Avatar photo
3
×

Harga Emas Antam Tembus Rp2.143.000 per Gram

Sebarkan artikel ini

Harga Emas Melambung Tinggi, Emas Antam Capai Rp2.143.000 per Gram

Harga emas di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada awal pekan ini. Menurut informasi yang diperoleh dari pegadaian resmi, harga emas Antam kini tercatat mencapai Rp2.143.000 per gram. Sementara itu, emas UBS dan Galeri24 masing-masing dipasarkan dengan harga Rp2.075.000 per gram dan Rp2.050.000 per gram.

Kemudahan akses terhadap berbagai produk emas menjadi salah satu faktor yang menarik minat masyarakat. Emas Galeri24 tersedia dalam ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram, memberikan fleksibilitas bagi konsumen dengan berbagai kebutuhan. Emas UBS pun menawarkan pilihan ukuran yang bervariasi, mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut adalah rincian harga emas untuk masing-masing produk:

Harga Emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.122.000
  • 1 gram: Rp2.075.000
  • 2 gram: Rp4.118.000
  • 5 gram: Rp10.175.000
  • 10 gram: Rp20.242.000
  • 25 gram: Rp50.505.000
  • 50 gram: Rp100.801.000
  • 100 gram: Rp201.523.000
  • 250 gram: Rp503.657.000
  • 500 gram: Rp1.006.128.000

Harga Emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.076.000
  • 1 gram: Rp2.050.000
  • 2 gram: Rp4.040.000
  • 5 gram: Rp10.025.000
  • 10 gram: Rp19.996.000
  • 25 gram: Rp49.867.000
  • 50 gram: Rp99.653.000
  • 100 gram: Rp199.207.000
  • 250 gram: Rp497.772.000
  • 500 gram: Rp995.053.000
  • 1.000 gram: Rp1.990.105.000

Harga Emas Antam:

  • 0,5 gram: Rp1.124.000
  • 1 gram: Rp2.143.000
  • 2 gram: Rp4.223.000
  • 3 gram: Rp6.308.000
  • 5 gram: Rp10.478.000
  • 10 gram: Rp20.899.000
  • 25 gram: Rp52.117.000
  • 50 gram: Rp104.151.000
  • 100 gram: Rp208.221.000
  • 250 gram: Rp520.276.000
  • 500 gram: Rp1.040.333.000
  • 1.000 gram: Rp2.080.624.000

Lonjakan harga emas ini mencerminkan tren pasar yang semakin menguntungkan bagi para investor. Emas sebagai instrumen investasi yang relatif aman menjadi pilihan di tengah ketidakpastian ekonomi. Banyak pakar merekomendasikan agar masyarakat mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.

Rendahnya suku bunga dan gejolak pasar saham turut berkontribusi pada tingginya permintaan emas. Masyarakat tidak hanya membeli emas untuk investasi, tetapi juga sebagai alat perlindungan nilai. Hal ini berakar dari pemahaman tentang stabilitas yang ditawarkan oleh emas ketimbang instrumen investasi lainnya.

Kepopuleran emas, terutama selama masa ketidakpastian ekonomi, menunjukkan bahwa instrumen ini tetap menjadi primadona bagi banyak kalangan. Para ahli merekomendasikan agar calon investor melakukan riset dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk berinvestasi di emas.

Dengan harga emas yang mencapai rekor tertinggi ini, masyarakat diharapkan lebih cermat dalam merencanakan investasi masa depan mereka, apalagi dalam konteks yang fluktuatif seperti saat ini. Para pemegang emas diimbau untuk menjaga keberlanjutan nilai investasi mereka dengan memantau perkembangan harga secara rutin.