Nasional

Harga Beras Turun Usai Percepatan Distribusi dan Pengawasan Pemerintah

Avatar photo
1
×

Harga Beras Turun Usai Percepatan Distribusi dan Pengawasan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Harga Beras Mulai Turun: Percepatan Distribusi dan Pengawasan Jadi Kunci

Jakarta – Setelah mengalami lonjakan harga, harga beras di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso yang menjelaskan bahwa penurunan harga ini seiring dengan percepatan distribusi serta pengawasan yang dilakukan pemerintah.

“Beberapa harga sudah mulai turun. Kami terus melakukan pengawasan, dan saat ini beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) juga mulai tersedia di ritel modern, meskipun belum sepenuhnya merata,” ungkap Budi saat bertemu di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Rabu.

Kenaikan harga beras sebelumnya diakui Budi sebagai dampak dari masalah distribusi. Ia menekankan bahwa kendala dalam pasokan pada ritel modern berpengaruh besar terhadap harga yang melonjak. “Jika pasokan di ritel modern berkurang, itu menunjukkan adanya masalah di distribusi. Sementara itu, ketersediaan barang sebetulnya ada,” terangnya.

Mendag juga menjelaskan langkah-langkah konkret yang diambil pemerintah untuk memastikan distribusi beras SPHP dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), pihaknya berkomitmen mengupayakan penyaluran beras dengan lebih optimal. “Kami akan membantu pengawasan di lapangan serta mempercepat distribusi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pemerintah melalui Bulog dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan bahwa distribusi beras SPHP berjalan lancar. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas pangan di tanah air, karena beras merupakan komoditas penting bagi masyarakat.

Stabilitas harga beras sangat krusial, terutama menjelang periode-periode tertentu yang biasanya meningkatkan permintaan, seperti saat hari raya. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan beras di pasaran agar tidak terjadi fluktuasi berlebihan yang dapat memberatkan masyarakat.

Budi juga menyinggung pentingnya dukungan dari seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga pangan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk Bulog, sangat diharapkan dalam menjaga pasokan beras agar tetap lancar. “Kami meminta semua pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk mendukung upaya Bulog dalam menstabilkan harga beras,” pungkasnya.

Dalam konteks ini, partisipasi aktif masyarakat juga diharapkan, agar lebih memahami pentingnya pembelian beras dalam jumlah yang wajar sehingga tidak terjadi penimbunan yang bisa memicu kenaikan harga.

Dengan upaya yang terkoordinasi antara berbagai pihak dan dukungan daripada masyarakat, diharapkan harga beras dapat kembali stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.