Geopark Rinjani Siap Hadapi Evaluasi Ulang UNESCO pada September 2025
Mataram, Nusa Tenggara Barat – Geopark Rinjani Lombok akan menjalani penilaian ulang untuk tetap menjadi bagian dari jaringan Geopark Global UNESCO pada September 2025. Evaluasi ini akan berlangsung di Chili, di mana hasil penilaian dari tim asesor yang telah mengunjungi Lombok pada Juni dan Juli 2025 akan dibahas.
General Manager Geopark Rinjani, Qwadru P. Wicaksono, menjelaskan bahwa diskusi terkait hasil evaluasi penting ini akan dilakukan saat sidang di Chili. “Kita belum tahu apakah bisa hadir, namun penilaian ulang akan disidangkan di sana,” ungkapnya saat konferensi pers di Kantor Gubernur NTB.
Pengumuman hasil evaluasi tersebut rencananya akan dilakukan pada April tahun depan. Qwadru menyampaikan bahwa beberapa catatan dari tim asesor saat kunjungan ke Lombok akan menjadi fokus perbaikan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kelengkapan informasi di Pusat Informasi Geopark Rinjani (PIGR) di Sembalun, yang dinilai masih kurang.
“Insyaallah, apa yang menjadi catatan tim asesor akan kami lengkapi,” tegasnya. Selain itu, di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, tim asesor juga menunjukkan perlunya penambahan materi promosi di ruang tunggu, agar informasi mengenai geopark dapat semakin dimanfaatkan.
Qwadru optimis bahwa Geopark Rinjani akan menjaga statusnya sebagai Geopark Dunia. “Tim asesor menilai bahwa secara umum Geopark Rinjani sudah lengkap dari segi budaya dan keterlibatan masyarakat,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa Geopark Rinjani mendapat sambutan positif, bahkan dibandingkan dengan geopark lain di luar negeri.
Geopark Rinjani di Pulau Lombok, yang diakui UNESCO pada tahun 2018, berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Salah satu daya tarik utama dari kawasan ini adalah Danau Segara Anak, yang terletak di ketinggian 2.010 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan dengan Gunung Rinjani yang menjulang hingga 3.726 meter.
Dukungan masyarakat dan pemerintah lokal sangat diharapkan untuk memastikan bahwa Geopark Rinjani dapat memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan UNESCO. Qwadru berharap bahwa semua upaya ini akan membuahkan hasil positif, dan Geopark Rinjani akan kembali mendapatkan “green card” yang menandakan statusnya sebagai Geopark Dunia.
Dengan visi untuk memperkuat informasi dan promosi, pengurus Geopark Rinjani berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi pengunjung dan terus menjaga kelestarian alam dan budaya yang ada. Harapan akan masa depan Geopark Rinjani terus dioptimalkan, sejalan dengan potensi besar yang dimilikinya sebagai salah satu wisata alam unggulan di Indonesia.