Gempa Susulan Berkekuatan 6,2 Guncang Afghanistan, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan
Jakarta, CNN Indonesia – Afghanistan kembali dilanda bencana gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,2 pada Kamis (4/9). Gempa ini telah menyebabkan ribuan warga tewas dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang parah di berbagai daerah.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh, jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 2.200 orang, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka. Badan Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan mencatat bahwa dampak terparah terjadi di wilayah selatan negara tersebut, yang merupakan areal yang sudah rentan terhadap bencana alam.
Sejumlah laporan menyebutkan, gempa ini terjadi di tengah upaya pemulihan pasca-gempa sebelumnya dengan magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah yang sama beberapa minggu lalu. Masyarakat setempat yang sudah terdesak oleh kondisi ekonomi yang sulit kini harus berjuang lagi menghadapi tragedi ini.
Pemerintah sementara Afghanistan mengerahkan tim penyelamat dan bantuan darurat ke lokasi-lokasi yang terdampak. Namun, akses menuju daerah-daerah terpencil yang terkena dampak menjadi tantangan tersendiri, mengingat kondisi jalan yang rusak dan cuaca yang tidak mendukung. Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tinggal di tenda darurat untuk bertahan hidup.
“Situasi saat ini sangat membutuhkan perhatian serta bantuan dari masyarakat internasional. Kami telah meminta dukungan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan perlengkapan bertahan hidup,” ujar juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan.
Organisasi kemanusiaan internasional pun telah mulai mengerahkan tim relawan untuk membantu penanganan bencana. Mereka menyusun rencana untuk memberikan bantuan medis dan kebutuhan dasar bagi para korban. Sementara itu, persediaan makanan dan air bersih semakin menipis di kawasan yang paling terdampak, menambah kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Latar belakang bencana ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Afghanistan, yang selama bertahun-tahun berhadapan dengan konflik dan ketidakstabilan. Pemerintah yang terbentuk pasca-konflik masih berjuang untuk membangun infrastruktur yang memadai, dan bencana alam seperti gempa semakin memperparah kondisi yang ada.
Ahli geologi di Afghanistan menyatakan bahwa negara tersebut terletak di kawasan seismik yang aktif, membuatnya rentan terhadap gempa bumi. Mereka mengingatkan bahwa bencana serupa mungkin akan terjadi di masa mendatang, sehingga penting untuk memperkuat ketahanan infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Penanggulangan dan pemulihan bencana ini diperkirakan akan memakan waktu yang lama dan membutuhkan mobilisasi sumber daya yang signifikan. Masyarakat internasional diharapkan dapat bersatu untuk memberikan dukungan penuh kepada rakyat Afghanistan dalam masa-masa sulit ini.
Kepedulian dan solidaritas dunia sangat diperlukan untuk membantu mereka yang terdampak agar dapat memulihkan kembali kehidupan mereka pasca bencana. Upaya ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi warga Afghanistan.