Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Kolom Abu Capai 600 Meter
Labuan Bajo – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada 28 Agustus 2025, sekitar pukul 17:29 WITA. Ketinggian kolom abu yang dipancarkan mencapai 600 meter di atas puncak gunung, atau kurang lebih 2.184 meter di atas permukaan laut. Fenomena ini dilaporkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Yosef Suryanto.
Yosef menyebutkan bahwa kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 2.9 mm, terjadi selama kurang lebih dua menit dan 17 detik.
Sehubungan dengan kejadian tersebut, Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Pemerintah daerah meminta warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan resmi, serta tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat yang tinggal di sekitar gunung juga diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi desa-desa yang berada di dekatnya, seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, apalagi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu, warga yang terdampak hujan abu diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat erupsi.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan situasi, dan menjaga komunikasi dengan pihak otoritas setempat. Upaya koordinasi antara masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi ini.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan pengingat akan dinamika alam yang perlu dicermati dengan saksama, terutama di daerah rawan bencana. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang baik, diharapkan masyarakat dapat menjamin keselamatan diri dan lingkungan sekitarnya.
Pihak berwenang terus memantau aktivitas vulkanik di daerah ini dan akan memberikan informasi terkini kepada publik. Masyarakat diharapkan selalu dalam keadaan siap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya erupsi lebih besar di masa mendatang.