Harvey Elliott Minim Peluang Bermain di Aston Villa, Adaapa?
Harvey Elliott, gelandang muda yang dipinjam dari Liverpool, menghadapi kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain di Aston Villa. Hal ini menimbulkan spekulasi terkait masa depannya di klub, dengan tersiar kabar bahwa Villa enggan mempermanenkan statusnya.
Elliott, yang berusia 22 tahun, bergabung dengan Aston Villa pada musim panas lalu setelah tak mampu menembus skuad utama Liverpool. Persaingan ketat di lini tengah Si Merah, yang diisi oleh pemain-pemain seperti Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, Curtis Jones, dan Florian Wirtz, membuatnya terpaksa mencari alternatif lainnya.
Sebelum dipinjamkan, Elliott bukanlah pilihan utama bagi pelatih Liverpool. Ia sering kali dijadikan pemain sayap. Meski demikian, kontribusinya di lapangan cukup solid; tercatat ia telah mencetak 15 gol dan memberikan 20 assist dari 149 penampilan sejak debutnya pada 2019. Elliott pun berharap bisa menunjukkan performa terbaiknya di Aston Villa.
Namun, harapan tersebut belum terwujud. Dari tujuh laga yang sudah dijalaninya musim ini, Elliott hanya diberi kesempatan bermain selama 174 menit. Bahkan, dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris, ia tak tampil sama sekali; dua laga ia hanya duduk di bangku cadangan, dan dalam satu laga lainnya, namanya tidak tercantum dalam daftar pemain yang dipilih.
Pelatih Aston Villa, Unai Emery, menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak memanfaatkan Elliott sepenuhnya berdasarkan pertimbangan taktik. Ia menyebut bahwa Elliott masih dalam proses adaptasi dengan sistem permainan yang diterapkan di Villa. “Harvey adalah pemain nomor 10 dalam struktur kami, dan dia memang perlu menyesuaikan diri secara individu ke dalam tim,” ungkap Emery.
Di balik penjelasan tersebut, muncul teori bahwa Aston Villa memiliki pertimbangan lain terkait masa depan Elliott. Diketahui, dalam kontrak peminjaman, terdapat klausul yang mensyaratkan Villa untuk mempermanenkan status Elliott jika ia tampil dalam minimal sepuluh laga. Dengan performanya yang kurang memuaskan pada awal musim ini, Villa tampaknya tidak ingin berkomitmen untuk membeli pemain asal Inggris tersebut.
Kondisi ini membuat peluang Elliott untuk kembali mendapatkan menit bermain semakin menipis. Jika ia tidak mendapat kesempatan bermain dalam waktu dekat, akan sulit bagi Elliott untuk memenuhi syarat di klausul peminjaman, dan masa depannya di Villa pun akan semakin tidak jelas.
Situasi ini memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana langkah yang akan diambil oleh manajemen Aston Villa dan apa yang menjadi pertimbangan mereka terkait perkembangan karier Elliott. Sementara itu, sinyal positif bagi Elliott adalah kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengasah kemampuannya, jika diberikan kesempatan lebih. Apakah Elliott mampu membalikkan keadaan dan merebut kepercayaan pelatih? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.









