Empat Sapi di Blitar Diduga Dicolong, Warga Diminta Tingkatkan Waspada
Blitar – Warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, dibuat heboh dengan dugaan percobaan pencurian hewan ternak yang terjadi pada Rabu malam, 24 September 2025. Sebanyak empat ekor sapi milik peternak setempat ditemukan tersembunyi di area perkebunan tebu, diduga oleh sekawanan pencuri.
Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengonfirmasi peristiwa ini, menyatakan bahwa tindakan dugaan pencurian hewan ternak tersebut patut diwaspadai. “Benar telah terjadi dugaan percobaan pencurian empat sapi di Desa Tambakrejo,” ungkapnya pada Kamis (25/09/2025).
Kejadian ini bermula ketika pasangan suami-istri, Mujiyanto dan Astutik, menemukan ada yang tidak beres saat hendak memberi makan hewan ternak mereka sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka terkejut ketika salah satu sapi milik tetangganya, Kariyani, tidak terlihat dalam kandang. Pencarian segera dilakukan, dan kejanggalan semakin terlihat ketika Astutik menemukan tiga sapi lainnya milik Sukani, Wakidi, dan Katiyem juga hilang.
Panik dengan situasi tersebut, Mujiyanto segera meminta istrinya untuk menginformasikan pemilik sapi lainnya dan warga. Dalam pencarian itu, Astutik menemukan sapi milik Katiyem terjatuh dekat kandangnya, diduga akibat ditarik pencuri namun jatuh karena medan yang sulit.
Dengan cepat, warga yang ikut mencar penelitian menemukan dua ekor sapi lainnya terikat di pohon jati, satu berjarak sekitar 100 meter dari kandang, dan yang lainnya 150 meter lebih jauh di area bekas kebun tebu yang bisa diakses oleh truk. Satu sapi lainnya ditemukan terlepas dan berhasil ditangkap kembali oleh warga setempat.
“Posisi kandang sapi berada dekat tanaman tebu, kira-kira 100 meter dari rumah pemilik,” jelas Ipda Putut. Ia juga menambahkan bahwa jarak kandang dengan jalan aspal umum sekitar 500 meter, dan medan jalannya hanya dapat dilalui kendaraan besar seperti truk. Para pelaku diduga memindahkan sapi-sapi tersebut ke lokasi yang lebih mudah dijangkau.
Beruntung, usaha pencuri gagal, diduga karena sapi-sapi itu memberontak atau gerak-gerik pelaku diketahui warga. Meskipun sapi-sapi itu berhasil diselamatkan, kerugian tetap dialami oleh pemilik ternak, di mana kandang mereka rusak akibat kepanikan hewan-hewan tersebut dengan total kerugian mencapai Rp500 ribu.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menginvestigasi kasus ini dan berusaha mengidentifikasi para pelaku yang diyakini masih berkeliaran di sekitar lokasi kejadian. Warga diimbau untuk lebih waspada dan menjaga keamanan lingkungan guna mencegah peristiwa serupa di masa depan.
“Kasus ini masih diselidiki oleh Satreskrim Polres Blitar. Kami dorong masyarakat untuk menggencarkan sistem keamanan lingkungan, seperti siskamling, dan jangan ragu untuk menghubungi polisi di nomor 110 jika membutuhkan bantuan,” tegas Ipda Putut. Upaya bersama masyarakat dan kepolisian dalam menjaga keamanan diharapkan dapat mencegah terulangnya aksi serupa.