Dony Oskaria Dilantik Sebagai Plt Menteri BUMN
Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan penunjukan Dony Oskaria, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN. Penunjukan ini menggantikan Erick Thohir, dan dilakukan atas petunjuk langsung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Jakarta, Prasetyo menjelaskan bahwa keputusan ini sudah disampaikan kepada pihak-pihak terkait. “Atas petunjuk Bapak Presiden, Plt ditunjuk wakil menteri atas nama Dony Oskaria untuk menjalankan tugas di Kementerian BUMN,” ujarnya.
Dony dipilih untuk mengisi posisi tersebut karena statusnya sebagai wakil menteri yang memiliki pengalaman memadai, serta telah menyelesaikan jabatannya di Danantara. Prasetyo berharap penugasan ini dapat mempercepat proses pembenahan di sektor BUMN yang sedang berlangsung.
Namun, mengenai durasi penugasan Dony Oskaria sebagai Plt, Prasetyo mengungkapkan bahwa belum ada kepastian mengenai waktu yang ditentukan. Penunjukan ini juga diumumkan melalui surat resmi Mensesneg dengan nomor B-20/M/S/AN.00.03/09/2025, yang ditandatangani pada 17 September 2025. Dalam surat tersebut, Presiden Prabowo secara resmi menugaskan Dony untuk melaksanakan tanggung jawab Menteri BUMN hingga pengangkatan menteri definitif dilakukan.
Surat penunjukan tersebut dimaksudkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian BUMN, setelah ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 96/P Tahun 2025. Keputusan tersebut berisi tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Tembusan surat penunjukan ini juga disampaikan kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta dua wakil menteri BUMN lainnya. Keputusan ini menandai langkah penting dalam pemulihan dan pengembangan BUMN, mengingat peran vital Kementerian BUMN dalam perekonomian nasional.
Dony Oskaria kini diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan menghadirkan inovasi untuk memperkuat Badan Usaha Milik Negara. Penunjukan ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat tantangan yang dihadapi BUMN dalam menghadapi perubahan ekonomi global dan kebutuhan untuk meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan negara.
Dengan penegasan harapan dari Mensesneg, diharapkan bahwa Dony akan mampu membawa perubahan positif serta mempercepat proses transformasi yang sedang diupayakan. Melalui kolaborasi yang baik dan strategi yang tepat, Dony Oskaria diharapkan mampu menjadikan BUMN lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika pasar.
Melihat dari latar belakang dan kompetensinya, publik dan stakeholder BUMN menantikan kinerja dan kebijakan yang akan diterapkan Dony dalam menjalankan amanahnya. Penunjukan ini diharapkan memberikan dorongan baru bagi Kementerian BUMN yang menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
