Dewa United Terpuruk di Awal Super League 2025/26, Pelatih Kecewa
Jakarta – Dewa United memulai perjalanan mereka di Super League 2025/26 dengan hasil yang mengecewakan. Pada pekan kedua kompetisi, tim yang dikenal dengan julukan Banten Warriors ini harus menerima kekalahan kedua secara berturut-turut, kali ini dari Semen Padang dengan skor 0-2 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (15/8/2025). Kinerja buruk ini menjadi sorotan mengingat Dewa United merupakan runner-up musim lalu dan diharapkan untuk bersaing lagi di papan atas.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengungkapkan rasa keterkejutannya atas performa tim yang jauh dari harapan. “Setelah dua kali kalah, ini jauh dari ekspektasi yang saya bayangkan. Padahal, selama pramusim kami sudah menunjukkan permainan yang bagus, namun di dua laga awal kami harus selalu kalah,” ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Dewa United tertinggal jauh dalam pertandingan melawan Semen Padang yang menunjukkan performa solid. Riekerink mencatat bahwa timnya sebelumnya berhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor mencolok 8-1 pada musim lalu. “Namun, mereka bermain berbeda kali ini dan sudah mengenal gaya permainan kami,” tambahnya. Di laga tersebut, Semen Padang tampak lebih siap dan mampu mengontrol permainan, sehingga menyulitkan Dewa United untuk meraih peluang.
Kekalahan ini menambah derita Dewa United setelah sebelumnya, pada pekan pertama, mereka juga dikalahkan 1-3 oleh Malut United. Tanpa meraih poin dalam dua pertandingan pertama, Dewa United kini terpuruk di dasar klasemen, jauh dari harapan para penggemar dan pengamat yang menganggap mereka sebagai salah satu kandidat juara. Tim ini telah mendatangkan beberapa pemain berkualitas, di antaranya Stefano Lilipaly, Wahyu Prasetyo, dan Edo Febriansyah, untuk memperkuat skuad mereka.
Bek Dewa United, Cassio Scheid, menekankan pentingnya untuk bangkit dan bekerja lebih keras. “Kami harus terus berjuang dan mencari kemenangan yang belum kami dapatkan. Kami menyadari bahwa semua tim berambisi menjalani musim yang ketat,” katanya. Semangat ini diharapkan bisa memotivasi seluruh tim untuk segera keluar dari zona merah dan memulai kembali langkah positif di kompetisi.
Performa mengecewakan Dewa United juga menjadi pembelajaran penting bagi manajemen dan pemain. Dengan struktur tim yang kuat dan pengalaman yang dimiliki, diharapkan mereka dapat segera beradaptasi dan menunjukkan permainan terbaik dalam laga-laga selanjutnya. Banyak pendukung yang berharap agar Dewa United bisa segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan, sebelum momentum positif semakin menjauh.
Kini, fokus tim adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya, dengan harapan menemukan kembali ritme permainan yang membuat mereka sukses musim lalu. Dengan tekad dan kerja keras, Dewa United berupaya mengubah situasi yang tidak menguntungkan ini agar bisa mengejar ketinggalan dan merebut kembali tempat mereka di kompetisi.